uklik.net – Menjadi pemimpin mungkin sudah biasa, tetapi menjadi pemimpin yang layak diteladani, yang bisa memotivasi tidak begitu saja bisa terjadi. Ada sejarah panjang dalam kehidupan seorang pemimpin, masa lalu yang mencetaknya jadi pribadi tangguh.
Masa lalu yang berat bukan harus jadi penghalang, jika ditangan orang yang optimis, mau selalu belajar , punya semangat yang tumbuh dari waktu ke waktu, tak segan bekerja keras dan berpikiran terbuka, tentunya pribadi pemimpin yang layak diteladani bisa muncul. Itulah yang terkuak dari buku “Anak Sopir Jadi Wakil Wali Kota, autobiografi Imam Budi Hartono, Wakil Walikota Depok 2021 -2026 Launching dan bedah buku “Anak Sopir Jadi Walikota” berlangsung di Gedung Baleka , di buka oleh PJ. Sekda Kota Depok Sri Utomo mewakili Walikota Depok dan Elly Farida, sebagai Bunda Literasi Kota Depok.
Serta diiringi sambutan virtual oleh Sandiaga Uno , Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Karena berlangsung dalam suasana pandemi Covid, launching hanya dihadiri sejumlah pejabat seperti Kadisdik M Thamrin, Kadiskominfo Sidiq Mulyono Juga Kepala Perpustakaan Kota Depok, serta sejumlah undangan yang merupakan sahabat dan perwakilan relawan. Launching yang berlangsung Rabu (17/3) ini dapat disaksikan masyarakat secara virtual oleh masyarakat.
Menurut Alif Hidayat, dari Sekretaris Umum Rumah Relawan Idris-Imam, yang juga sahabat dan salah satu rekan lama di Partai Keadilan Sejahtera, buku ini memang tepat menggambarkan sosok Imam.
Menurut Alif, ada tiga hal yang elementer terkait kepribadian IBH. Selain sosok pekerja keras ia punya semangat bertumbuh, wajar jika dalam usia muda 32 tahun sudah bisa menjadi anggota DPRD dan itu terus berkembang dari tingkat Kota , propinsi sampai kini wakil walikota . Ia juga sosok pecinta keluarga.
“ IBH adalah family man dan juga teladan keluarga, ia mewariskan semangat yang bertumbuh tersebut pada keluarganya, ia ingin anak-anaknya mempunyai semangat juang seperti dirinya. IBH sosok inspiratif yang luar biasa, ia mampu menghadirkan motivasi bagi orang-orang disekelilingnya. Dan ini dibuktikan saat ia menjadi anggota dewan dan juga Wakil Ketua Karang Taruna se Jawa Barat. Ia mampu menjadi role model bagi generasi muda,” papar Alif.
Memiliki ayah seorang sopir tidak membuatnya berkecil hati justru ia membuktikan mampu menjadi orang besar. Ini membuktikan hidup adalah pilihan dan jika kita sudah memilih masa depan yang diinginkan sisanya adalah doa dan semangat berjuang.
Meski pekerja keras, IBH bukan sosok kaku. Ia teman yang menyenangkan, hal ini di akui oleh orang-orang dekatnya. “ Dia selalu menjalin keakraban dengan siapapun , punya pergaulan yang luas dan jahil . Banyak yang jadi korban kejahilannya. Dan mungkin ini cara beliau menjalin keakraban , ia suka menge- prank, rekan-rekannya. Termasuk saat kampanmye Pilkada kemarin, ia sempat membuat panik karena diduga tak hadir dalam acara penting, yang menghadirkan Rocky Gerung Ternyata dengan “menyamar”ia sudah ada berada di tengah acara. Saat panitia pasrah, tepat pada waktunya diam-diam muncul
dipanggung,” ujar Alif mengenang perilaku jahil IBH.
Buku Autobiografi Anak Sopir Jadi Wakil Walikota ini mudah dicerna dan alurnya enak dinikmati karena dipenuhi gambar-gambar menarik dan tidak terlalu tebal. Diharapkan buku ini mampu menginspirasi masyarakat agar tak mudah berkecil hati dengan keadaan, selalu punya semangat juang, berani bermimpi serta berupaya mewujudkan mimpinya. (dian)