DENPASAR, uklik.net – Kementerian Sosial RI (Kemensos) melalui Balai Disabilitas Mahatmiya Bali memverifikasi, memvalidasi (Veri-vali) dan meng-asesmen data sasaran Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Bali.
Data yang berhasil diveri-vali adalah sebanyak 1.387 penyandang disabilitas yang tersebar di 12 Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) sebanyak 178 orang dan berdasarkan jenis data individu sebanyak 1.209 orang.
Kepala Balai Disabitas Mahatmiya Bali Sutiono mengatakan, veri-vali data adalah untuk keakuratan data yang melibatkan berbagai pihak, mulai Dinas Sosial (Dinsos), Kelurahan/Desa atau Kecamatan, Tokoh Masyarakat, Pendamping Disabilitas, serta LKS di seluruh Provinsi Bali.
“Dengan menerjunkan sembilan tim langsung ke lapangan, akan didapatkan data sasaran ATENSI yang lebih akurat dan tepat sasaran,” harap Sutiono.
Setiap tim, Sutiono menerangkan, terdiri dari tiga Petugas Balai dan dua hingga tiga Pendamping Disabilitas yang disesuaikan dengan kondisi wilayah dan jumlah sasaran veri-vali tersebut.
“Tahap pertama, digelar 23-25 Maret, Balai menurunkan tiga tim yang menyasar 110 Penyandang Disabilitas di Kabupaten Badung, 62 orang di Kabupaten Tabanan, 257 orang di Kabupaten Buleleng serta 91 orang di Kabupaten Klungkung, ” tutur Sutiono.
Ia menambahkan, untuk tahap kedua digelar pada tanggal 29-31 Maret yang saat ini sedang berlangsung tim Veri-vali dan Asesmen yang mengunjungi 118 orang di Kota Denpasar, 196 orang di Kabupaten Gianyar, 142 orang di Kabupaten Karangasem, 90 orang di Kabupaten Bangli dan 324 orang di Kabupaten Jembrana.
Sementara Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas, Dinsos Kota Denpasar, I Gusti Lanang Oka, menyambut baik veri-vali dan asesmen Balai Mahatmiya.
“Saya kira veri-vali sangat penting untuk pembaharuan data mengingat sering ada perpindahan alamat yang berujung tidak terdistribusinya bantuan sosial dengan baik kepada Penerima Manfaat,” ungkap Lanang.
Dari hasil veri-vali dan asesmen tersebut, Lanang mengharapkan, akan menjadi dasar dalam pemberian layanan langsung yang menjadi komponen ATENSI yaitu, dukungan pemenuhan hidup layak, perawatan dan pengasuhan sosial, dukungan keluarga, terapi (fisik, mental, psikososial, spiritual), kewirausahaan dan pelatihan vokasional, bantuan dan asistensi sosial serta dukungan aksesibilitas.
Dari salah satu komponen di atas, dukungan pemenuhan hidup layak bisa dalam memberikan kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, gizi makanan, pakaian yang bersih, tempat tinggal sementara yang aman, pemenuhan identitas diri dan akses layanan kesehatan dan pendidikan.
Layanan sosial, berupa pelatihan keterampilan dan kewirausahaan seperti Rumah Produksi dan Artne Coffee. Di sana, bisa belajar mengolah dan memilih biji kopi, membedakan aroma berdasarkan jenis kopi, menyangrai hingga mengemas kopi.
Bahkan, di Artne Coffee bisa mempelajari profesi barista. Mulai dari meracik, membuat dengan mesin bertekanan tinggi, menyajikan kepada kepada pelanggan, hingga bertransaksi menggunakan aplikasi kasir.
Kedua tempat tersebut sebagai bagian dari Sentra Kreasi ATENSI (SKA) yang telah hadir dan terus dikembangkan untuk mewujudkan kemandirian ekonomi. (jim)
SUMBER : BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT KEMENTERIAN SOSIAL RI
Klik, follow & subscribe website & media sosial kami 👇🏻
Website : https://kemensos.go.id/
IG: instagram.com/kemensosri
Facebook: facebook.com/KemsosRI
Twitter: twitter.com/kemensosri
TikTok: tiktok.com/@kemensosri
YouTube: youtube.com/KemensosRI28