uklik.net – Nama Tari Topeng Betawi sudah dikenal di seantero tanah air , sejak bertahun yang lalu lewat media televisi Topeng Betawi dicuatkan oleh seniman besar seperti Bokir atau generasi keduanya Mandra, Omas dan lainnya. Nama Topeng Betawi Setiawarga amat dikenal pada masanya. Namun siapa sangka ternyata cikal bakal kesenian ini bukan dari Betawi melainkan dari Depok. Hal ini dinyatakan oleh generasi ketiga keturunan langsung Jiun , pencipta kesenian ini.
“ Muasalnya dari Cisalak, Topeng Cisalak ini sudah ada sejak 1918, berawal dari Topeng Cisalak ini berkembanglah menjadi kesenian yang merakyat, disukai dan dekat dengan masyarakat karena mengandung unsur musik, teater dan tari. Kesemiam ini lebih dikenal di Betawi lantaran anak – anak Jiun mengembangkannya di Jakarta dan sukses., Meski demikian Tari Topeng Cisalak tak pernah mati. Masih berkembang di bawah Sanggar Kinang Putra Jl. Melati, RT 03 RW 07 Kelurahan Cisalak Pasar, Kecamatan Cimanggis” ujar Bang Andi, pimpinannya.
Ada sebersit kekecewaan di benak Andi, usulannya agar Topeng Cisalak dijadikan asett budaya Kota Depok tak kunjung bersambut “ Harusnya ini jadi budaya Depok yang membanggakan dan dikembangkan. Sayang usulan saya sejak bertahun lalu tak ditaggapi Disporyata. Harusnya sejak bertahun lalu mereka mendata Topeng Cisalak sebagai kekayaan budaya dan menganggarkan untuk pengembangan dan prelestariannya dengan cara memperkenalkan ke generasi muda,
“ Ya memang sejak beberapa waktu lalu pemerintah Kota Depok mulai memperhatikan kesenian ini dan kebetulan oleh 20 sanggar di Depok yang ada di Depok, saya diminta mengkoordinir Saya mengusulkan agar diadakan workshop terkait pengembangan Tari Topeng Cisalak, dimana guru guru sekolah di Depok diperkenalkan dengan kesenian ini dan nantinya Tari Topeng Cisalak diajarkan disekolah . Tapi itu belum terealisir, “ paparnya.
Senada dengan Bang Andi, Abu Mutholib, Sekretaris Camat Kecamatan Cimanggis menyatakan dukungannya. Tak hanya mendukung usulan Bang Andi agar kedepannya Sanggar Kinang Putra yang penuh sejarah dijadikan cagar budaya, dimana pemerintah Kota Depok beliau ikut memperkanalkan kesenian yang disebutnya lebih layak disebut sebagai Topeng Depok ini di chanel Youtubenya. “ Ini juga upaya memperkenalkan kebudayaan Kota Depok pada masyarakat, ” ujar Abu Mutholib
“ Tempat ini sudah diwariskan, sebagai generasi ketiga, saya tak ingin menjual tempat bersejarah ini. Jika dilestarikan sebagai cagar budaya bisa dijadikan destinasi wisata yang menyimpan sejarah budaya Tari Topeng Cisalak dan kesenian lainnya dan juga sanggar dimana masyarakat bisa belajar menarikannya,” ujar Bang Andi.
Semoga saja kedepannya pemerintah Kota Depok lebih peka dan tak mengabaikan kekayaan budaya Depok ini, bagaimanapun di kota kita inilah lahirnya kesenian ini. (toro)