BOYOLALI – UKLIK.NET – Sejumlah tempat wisata di Kabupaten Boyolali, Jawa-Tengah, mulai menggeliat, setelah dikendurkannya masa PPKM, yang membuat seluruh tempat wisata ditutup untuk umum, oleh pemerintah daerah setempat.
Pemandangan yang luas dan menyegarkan terlihat di lokasi wisata Waduk Cengklik, yang berada di Desa Ngargorejo Kecamatan Ngemplak Kabupaten BoyolaliJawa Tengah.
Lokasi wisata yang menawarkan wisata air dan kuliner bagi pengunjung tersebut, mulai terlihat ramai didatangi wisatawan lokal dihari Minggu.
Bersama anggota keluarganya, mereka terlihat berjalan-jalan, di jalan pinggir Waduk Cengklik. Waduk ini sudah sangat lama ada. Waduk Cengklik dibangun pada tahun 1928 oleh Pemerintah Kolonial Belanda, pembangunan waduk ini dimaksudkan sebagai pendukung terhadap perkebunan tebu sebagai bahan baku dari Pabrik Gula Colomadu.
Tidak hanya itu, sejumlah wisatawan lain juga terlihat berwisata, dengan menaiki perahu yang disiapkan pengelola usaha jasa perahu wisata dengan cukup membayar 50ribu, mereka bisa berkeliling Wadung cengklik yang cukup luas dengn Durasi sekitar 15 menit.
Menurut seorang wisatawan, sebelumnya ia pernah ke Waduk Cengklik sebelum pemberlakuan PPKM. Setelah setahun lebih di tutup, ia bersama temannya baru bisa kembali datang ke tempat itu untuk berwisata. ” Sejuk sekali kita bisa naik perahu lagi disini , dengan membayar 50 ribu rupiah,” ujar Nurul Fauziah Rinawati, ditemui UKLIK.NET seusai naik perahu dikawasan Waduk Cengklik, Minggu(3/10) siang.
Sementara itu menurut seorang pengelola perahu wisata Waduk Cengklik, Giyanto, setelah dibukanya PPKM, pihaknya baru bisa kembali tempat wisata air tersebut.
Namun tentu, karena baru dibuka, kondisi belum normal, pengunjung atau wisatawan belum banyak yang datang untuk berwisata atau menikmati kuliner. Untuk perahu pihaknya menyiapkan belasan perahu, yang bisa dipakai pengunjung dengan membayar 50ribu perperahu.
Karena kondisi belum sepenuhnya normal belum banyak pengunjung yang menyewa perahu, dalam sehari baru 2-3 perahu saja yang di sewa untuk berkeliling di Waduk Cengklik. ” Moga moga semua segera pulih lagi,” ujar Giyanto berharap.
Selain menawarkan wisata air, pengunjung bisa menikmati kuliner khas Waduk Cengklik, berupa makanan ikan wader goreng, kakap, Ikan mas dan jenis ikan lainnya, yang semuanya diambil dari Waduk Cengklik.
Hartini adalah salah satu pengusaha kuliner ditepi Waduk Cengklik. Hartini mengaku telah menutup warungnya selama dua bulan pada masa PPKM lalu. Hanya pada hari Minggu saja ada pengunjung yang datang. ” Kalo hari biasa ya masih tetap sepi,” terang Hartini, ditemui disela-sela melayani pengunjung warungnya.
Untuk harga pun tergolong murah, karena penjual yang banyak ada di sekitar Waduk Cengklik ini hanya memasang tarif mulai 12ribu sampai 15ribu termasuk nasi dan sayur mayurnya. ( Tim Jurnalis UKLIK.NET – Sholahudin SP )