• uklik.net
  • Kabar Militer
  • News Uklik
    • Musik, Film, Budaya
    • Hukum & Kriminal
    • Pendidikan
    • Khazanah
    • Mancanegara
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Olah Raga
  • News Daerah
    • Seputar Depok
    • Seputar Jawa Tengah
    • Seputar Jawa Barat
    • Seputar Jawa Timur
    • Seputar Banten
    • Seputar Jambi
    • Wisata Kab. Bogor
  • Vidio Uklik
  • Redaksi Uklik.Net
No Result
View All Result
  • uklik.net
  • Kabar Militer
  • News Uklik
    • Musik, Film, Budaya
    • Hukum & Kriminal
    • Pendidikan
    • Khazanah
    • Mancanegara
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Olah Raga
  • News Daerah
    • Seputar Depok
    • Seputar Jawa Tengah
    • Seputar Jawa Barat
    • Seputar Jawa Timur
    • Seputar Banten
    • Seputar Jambi
    • Wisata Kab. Bogor
  • Vidio Uklik
  • Redaksi Uklik.Net
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Seputar Jawa Tengah

Penangkaran Tyto Alba Didukung Bu Kades Beji Tulung Klaten

Melihat dampak langsung dari burung hantu Tyto Alba, menurut Dedi, pihaknya akan membantu pemuda terutama dalam pembiayaan pembuatan kandang atau pagupon. Pembuatan kandang/pagupon, masih akan terus dilakukan hingga mencapai angka ideal 50 kandang.

uklik.net by uklik.net
21/10/2021
in Seputar Jawa Tengah
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Penangkaran Tyto Alba Didukung Bu Kades Beji Tulung Klaten
0
SHARES
0
VIEWS
Post Views : 271

KLATEN – UKLIK.NET – Petani di desa Jatirejo, Tulung, Klaten, Jawa Tengah beberapa waktu lalu cukup resah dengan hama tikus yang sering merusak padi di sawah karena sangat mengurangi hasil panen padi. Salah satu upaya  untuk mengusir tikus dilakukan dengan cara  menggropyok.

Sebagai alternatif, pemuda di dukuh tersebut menangkarkan burung hantu Tyto Alba untuk mengurangi serangan hama tikus yang banyak menyerang tanaman petani setempat.

BacaJuga

Anggota Komisi VII DPR RI Muhammad Hatta Dampingi Menko Pangan di Jambore Relawan Muhammadiyah ke-3 di Tawangmangu 

Istri Istri Menteri Belanja Batik Sragen, Cosmas : Sedikitnya 200 Juta

Tokoh Tokoh PDIP Ramaikan Soekarno Run 2025 Solo , Ada Jarot , Komarudin, Ciptaning dan Aria Bima

Di dalam kandang berjeruji kawat ukuran 3×2 meter, 2 ekor anak burung hantu Tyto Alba atau serak jawa usia 2 bulan hasil penangkaran dikurung untuk menunggu saat yang tepat untuk dilepas sekitar persawahan petani setempat.

Sebelumnya di kandang tersebut ada 8 ekor anak burung hantu Tyto Alba, tetapi 6 ekor anak hantu Tyto Alba sudah dilepas.

Menurut kepala Desa Beji Tulung Klaten, Dedy Irawati, usaha penangkaran burung hantu Tyto Alba tersebut, sudah berlangsung sejak setahun terakhir.

” Ide penangkaran sendiri datang dari pemuda yang justru tidak memiliki sawah tetapi menaruh perhatian dengan kesulitan petani yang tanaman khusus padi banyak di serang hama tikus,kepedulian sosial pemuda disini memang tingg,” ujar Irawati, ditemui Reporter UKLIK.NET saat melihat gupon dipersawahan dan penangkaran, Rabu(20/10).

Dari situlah, dikatakan Irawati dengan cara patungan pemuda desa Jatirejo mulai membuat kandang atau oleh warga biasa disebut pagupon, yang menghabiskan biaya hampir 1 juta per kandang.

Setelah kandang/pagupon berbahan semi asbes  berukuran 50 cm x 30 cm selesai lalu diletakkan di atas pipa besi dengan ketinggian kurang lebih 4-5 meter.

Saat ini ada 22 kandang burung hantu yang sudah diletakkan di sejumlah lokasi persawahan petani sekitar. Setelah kandang siap, indukan burung Tyto alba, yang sebelumnya dibeli harga Rp 500 ribu dilepas di area persawahan

Dari situlah burung berwajah seperti jantung tersebut mulai tinggal dikandang dan beberapa saat kemudian berkembang biak. Untuk mengetahui ada tidaknya burung hantu yang bertelur, biasanya para pemuda dengan menggunakan tangga secara rutin memeriksa kandang/pagupon.

Apabila di salah satu kandang ditemukan telur atau telur yang sudah menetas maka akan dilakukan pengawasan intensif. Setelah umur sebulan, anak-anak burung hantu Tyto alba dipindah ke kandang penangkaran warga agar kondisi kesehatan dan makanan lebih terjamin.

Selama dikandang penangkaran, anak-anak burung Tyto alba diberi makanan mencit tikus putih berukuran kecil. Tikus mencit juga dibudidayakan oleh warga setempat sebagai pakan burung hantu Tyto Alba. Per hari diperlukan sampai 12 ekor mencit tikus putih untuk makan satu ekor anakan burung hantu Tyto Alba.

Menurut kepala desa berpenampilan anggun ini, setelah adanya burung hantu yang menempati kandang di persawahan petani, serangan tikus berkurang drastis. Hal tersebut dikarenakan tikus banyak yang menjadi mangsa burung hantu Tyto Alba yang berada di kandang-kandang sekitar persawahan.

Melihat dampak langsung dari burung hantu Tyto Alba, menurut Dedi, pihaknya akan membantu pemuda terutama dalam pembiayaan pembuatan kandang atau pagupon. Pembuatan kandang/pagupon, masih akan terus dilakukan hingga mencapai angka ideal 50 kandang. ( Tim Jurnalis UKLIK.NET – Salahuddin Al Ayyubi SP )

Previous Post

Taj Yasin Harapkan Al-Azhar IIBS Karanganyar Cetak Santri Entrepreneur

Next Post

Alumni Akabri 1989 Gelar Bakti Sosial Vaksinasi COVID-19 di Solo Kamis, 21 Oktober 2021

uklik.net

uklik.net

news - musik update

Baca Selanjutnya

Anggota Komisi VII DPR RI Muhammad Hatta Dampingi Menko Pangan di Jambore Relawan Muhammadiyah ke-3 di Tawangmangu 
Seputar Jawa Tengah

Anggota Komisi VII DPR RI Muhammad Hatta Dampingi Menko Pangan di Jambore Relawan Muhammadiyah ke-3 di Tawangmangu 

27/06/2025
Istri Istri Menteri Belanja Batik Sragen, Cosmas : Sedikitnya 200 Juta
Seputar Jawa Tengah

Istri Istri Menteri Belanja Batik Sragen, Cosmas : Sedikitnya 200 Juta

17/06/2025
Tokoh Tokoh PDIP Ramaikan Soekarno Run 2025 Solo , Ada Jarot , Komarudin, Ciptaning dan Aria Bima
Seputar Jawa Tengah

Tokoh Tokoh PDIP Ramaikan Soekarno Run 2025 Solo , Ada Jarot , Komarudin, Ciptaning dan Aria Bima

15/06/2025
Next Post
Alumni Akabri 1989 Gelar Bakti Sosial Vaksinasi COVID-19 di Solo Kamis, 21 Oktober 2021

Alumni Akabri 1989 Gelar Bakti Sosial Vaksinasi COVID-19 di Solo Kamis, 21 Oktober 2021

Vaksinasi 936 Pelajar SMAN 1 Ngemplak Boyolali

Vaksinasi 936 Pelajar SMAN 1 Ngemplak Boyolali

Kasus Tanah Donohudan Pengacara Warga Khawatir

Kasus Tanah Donohudan Pengacara Warga Khawatir

Tiket Pesawat Cuma 10 Ribu Cobain Aja di Janti Klaten

Tiket Pesawat Cuma 10 Ribu Cobain Aja di Janti Klaten

Please login to join discussion
  • BERITA UKLIK
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi Uklik.Net
email : ukliknews08@gmail.com

2018 © uklik.net All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • uklik.net
  • Kabar Militer
  • News Uklik
    • Musik, Film, Budaya
    • Hukum & Kriminal
    • Pendidikan
    • Khazanah
    • Mancanegara
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Olah Raga
  • News Daerah
    • Seputar Depok
    • Seputar Jawa Tengah
    • Seputar Jawa Barat
    • Seputar Jawa Timur
    • Seputar Banten
    • Seputar Jambi
    • Wisata Kab. Bogor
  • Vidio Uklik
  • Redaksi Uklik.Net

2018 © uklik.net All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uklik.net cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.