KLATEN – UKLIK.NET – Tidak selamanya limbah dibuang setelah sari atau pati diambil. Sebab setelah di olah lagi limbah bisa dijual atau dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Seperti di dukuh Srijaya Desa Pucang Miliran kecamatan Tulung Klaten, sejumlah warganya mengolah limbah pari/sari batang enau (aren) Untuk di jadikan pakan ternak, media ternak cacing, budidaya jamur dan sarang burung.
Namun sebelum di jual atau dimanfaatkan untuk hal lain, limbah pati enau yang berupa gumpalan-gumpalan di ayak menggunakan mesin, sehingga diperoleh limbah halus. Limbah halus tersebut kemudian dimasukkan ke dalam karung untuk di jual seharga 10.000-25.000 per karung. ” Saya datangkan aren-nya dari Temanggung, Purwokerto,” ujar Pujianto , ditemui Reporter UKLIK.NET disela-sela kesibukannya, di Pucang Miliran Tulung Klaten.
Menurut Pujianto , seorang warga yang memiliki usaha pengolahan limbah pati enau sudah dilakukan sejak 5 tahun. Limbah Pati enau yang baru dan berbentuk gumpalan menurutnya bisa dipakai untuk pakan ternak, sedangkan limbah yang telah diayah bisa dipakai untuk media ternak cacing dan budidaya jamur.
Pemanfaatan lainnya limbah enau yang telah diproses bisa dipakai sebagai sarang burung, tambahnya.
Bagi Pujianto tidak susah untuk mendapatkan limbah pati enau, dimana limbah diperoleh dari warga lainnya yang memiliki usaha pembuatan mie suun yang bahan baku utamanya dalam pati aren/enau.
Dalam sehari menurutnya ia bisa menjual puluhan hingga ratusan limbah aren, dan dengan keuntungan bisa mencapai 3-4juta perbulannya.
Untuk pembeli tambah Pujiyanto yang dalam menjalankan usaha di bantu sang istri, selain datang dari Soloraya juga datang dari Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur hingga Jakarta. ( Tim Jurnalis UKLIK.NET – Salahuddin Al Ayyubi SP )