SOLO – UKLIK.NET – Jumat sore 3 November 2021 , ratusan penonton dihibur oleh group Jaranan Thek Panjalu Jayati dari Kabupaten Kediri. Aksi aksi magis membuat para penonton terkesima , apalagi dilakukan oleh anak anak muda. Iringan gamelan khas jaranan terus mengiringi aksi aksi.
Pimpinan rombongan group ini adalah Febrianto Bimo Setiawan, S.H, M,KN. seorang notaris yang berkantor di Jl. Dandang Gendis, Sumber, Doko, Ngasem, Kediri yang sekaligus ditunjuk oleh GRA Koes Moertiyah sebagai Ketua Pakasa ( Paguyuban Karaton Surakarta ) Kediri. Menurut Bimo , Jaranan Thek ini masih menampilkan keasliannya , tidak dicampur dengan alat musik modern. ” Kita juga siapkan ubo rampe sesaji sebagai yang tidak boleh ditinggalkan,” Ujar Bimo , saat ditemui UKLIK.NET seusai aksi.
Dikutip dari Wikipedia , Seni Jaranan Kediri adalah jenis kesenian kuda lumping mulai muncul sejak abad ke-11 di Wengker atau Ponorogo yang diciptakan oleh Raja Ponorogo pada masa itu, tepatnya pada tahun 1045 masehi, seusai bunuh dirinya puteri Daha.
Tampak hadir menyaksikan , GKR Koes Moertiyah dan suaminya KP Edhy Wirabumi serta GKR Koes Indriyah. Kegiatan ini terkait dengan Hari Ulang Tahun ke-90 Pakasa.
Ketua Lembaga dewan Adat (LDA) Karaton Surakarta, GKR. Koes Moertiyah Wandansari akrab disapa Gusti Moeng, mengatakan bahwa pihaknya lah yang memprakarsai acara tersebut.
Acara peringatan yang digelar akan diikuti dari 19 Kebupaten, diantaranya Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selain itu, beberapa pameran UKM akan digelar.
“Dan ini yang mengikuti ada 19 Kebupaten, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ada juga pameran UKM. Istilahnya syukuran bersama, atas kebersamaan yang puluhan tahun.
Dijelaskan , sejak berdirinya tanggal 29 November 1931, hingga bergabungnnya Keraton Mataram Surakarta dengan NKRI, jarang sekali diperingati hari kelahiran organisasi yang pernah didirikan oleh Sinuhun Paku Buwono (PB) X. ( Tim Jurnalis UKLIK.NET – Saf )