KLATEN – UKLIK.NET – Arena wisata alami Janti Park kini punya warna baru. Pengunjung yang mayoritas anak-anak bisa dimanjakan dengan permainan airsoftgun. Pembukaan arena airsoftgun ini berlangsung pada Minggu 9 Januari 2022 dengan diikuti oleh seratusan santri TPQ yang berasal dari Gabungan TPQ Janti , Polanharjo Klaten.
Ketua Gabungan TPQ Janti Kholid Sugeng Purnomo menyebut , ada sekitar 7 TPQ di Desa Janti berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kedepannya , akan dikembangkan lagi dengan Tahfidz Camp yang bertujuan meningkatkan kualitas para santri TPQ. Dengan adanya arena airsoftgun ini , membuat anak-anak lebih tertarik lagi.
Launching arena airsoftgun di Janti Park ini dilakukan oleh Kepala desa Janti , Polanharjo Klaten , Tri Prakoso SH. Kades Tri didampingi Direktur BUM Desa Janti Jaya, Danang Joko Wijayanto serta para pembina TPQ di Janti melakukan penembakan balon sebagai opening seremoni.
Kepala desa Janti Tri Prakoso SH menjelaskan tentang potensi besar yang dimiliki BUMdes Janti dengan adanya lahan sekitar Empat hektar sebagai tanah desa. Dari total 4 ha lahan, sekitar 1,5 ha lahan termanfaatkan untuk pengembangan objek wisata tersebut. Selain memanfaatkan sumur artesis , Janti Park memanfaatkan sebagian air dari Umbul Kepoh yang berdampingan dengan objek wisata air tersebut
Dengan perjuangan BUMdes obyek wisata air ini terus berkembang pesat.” Meski diawal awal kita mengalami kendala adanya PPKM sehingga tak ada pengunjung,” ujar Tri Prakoso , ditemui disela-sela launching arena airsoftgun.
Direktur BUM Desa Janti Jaya, Danang Joko Wijayanto berjanji untuk terus membuat Janti Park nyaman dan aman untuk wisatawan. ” Komitmen kami adalah mengembangkan Janti Park lebih menarik, sehingga pengunjung terpuaskan,” tutur Danang Joko.
Dalam tempo setahun terakhir ini , Janti Park menjadi objek wisata baru di Desa Janti, Kecamatan Polanharjo. Janti Park melengkapi wahana wisata di Desa Janti, Kecamatan Polanharjo yang selama ini dikenal dengan kawasan kuliner olahan ikan air tawar, pemancingan, serta wisata air.
Objek wisata yang dikembangkan pemerintah Desa Janti dan dikelola Badan Usaha Milik (BUM) Desa Janti Jaya bersama karang taruna itu mengambil konsep taman wisata air serta restoran. Sesuai namanya, ada taman bunga di sekeliling objek wisata air itu.
Ada tiga kolam renang dengan kedalaman dari 50 sentimeter hingga 1,7 meter. Ada sungai buatan dengan kedalaman 50 sentimeter yang mengelilingi objek wisata dan terhubung dengan salah kolam anak-anak. Jembatan melengkung di atas sungai buatan menjadi penghubung bagian tengah objek wisata yang dihiasi aneka bunga berwarna-warni serta gazebo.
Daya tarik lain pada objek wisata itu yakni mandi salju. Pada salah satu kolam anak-anak dilengkapi mesin yang mengeluarkan busa berwarna putih selayaknya salju. Busa itu dibuat dari bahan sabun dengan formula khusus dan diterbangkan melalui blower. Di sekitar kolam, ada patung manusia salju serta tenda berwarna putih dan dibentuk selayaknya iglo (rumah orang eskimo).
Sejak dibuka pada 20 Desember 2020 Harga tiket masuk Rp5.000/orang, kalo hari Minggu harga tiketnya 8000/orang. Jam buka Janti Park selama soft opening pukul 08.00 WIB-16.00 WIB. Objek wisata tersebut berlokasi di Dukuh Ngendo, Desa Janti berseberangan dengan salah satu retoran dan pemancingan, Lumintu.
Buka di tengah pandemi Covid-19, pengunjung dan pengelola diwajibkan mematuhi protokol kesehatan mulai dari mengenakan masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan menggunakan sabun pada air yang mengalir. ( Tim Jurnalis UKLIK.NET – Safrudin )