uklik.net – Masyarakat desa ujungpandan kecamatan welahan mengeluh dengan pelayanan PDAM yang dinilai sangat buruk, dimana air yang keluar sering macet dan bukan air yang keluar tapi angin.
Ironisnya meteran air tetap berputar ketika kran dibuka, sehingga pelanggan tetap harus membayar beban pada PDAM meski bukan air yang keluar.
Padmono Wisnugroho, Ketua Fraksi NasDem DPRD Jepara yang biasa dipanggil mas Wisnu, setelah mendapat laporan masyarakat langsung sidak kelokasi, Selasa 11/01/2022.
Dilokasi wisnu bersama perangkat desa dan beberapa masyarakat diantar melihat sambungan meteran air dari rumah warga, dan wisnu menemukan meteran air yang dihubungkan dengan meteran listrik, Agar bisa mengalirkan air ke rumah mereka, para pelanggan terpaksa menggunakan pompa listrik untuk menyedot air dari sambungan meteran tersebut.
“Alhasil beban masyarakat menjadi bertambah yaitu membayar meter air PDAM dan listrik PLN.”
Sfy Warga desa mengatakan, “Ini sudah lama terjadi, ada sekitar 700 pelanggan PDAM di Ujungpandan, semuanya memakai pompa air, bahkan beberapa memakai jetpump agar tarikannya kenceng, “ungkap Sfy.
Ditambahkan Sfy, “keseringan air hanya mengalir antara pukul 4 sore sampai 11 malam, Kadang pagi hidup siang mati, sore baru hidup lagi”, Keluhnya.
Dilokasi, Wisnu dalam konfirmasinya mengatakan, ” Baru saja kemarin kami Komisi A melakukan Monev bersama direktur tekhnik PDAM serta jajarannya, Sebagai sample kami ditunjukkan 9 lokasi sumur, Ketika saya tanyakan sumur yang lain, katanya semua bekerja dengan baik dan sudah memenuhi kebutuhan pelanggan, Namun ternyata kenyataannya tidak demikian.”Ucap Wisnu kesal.
“Yang terjadi di desa Ujungpandan ini membuktikan bahwa kinerja PDAM harus dipacu untuk ditingkatkan.”
“Direksi PDAM jangan hanya berencana untuk menambah jumlah sambungan pelanggan saja, tetapi yang lebih penting justru sistem jaringan pipa yang sudah ada harus diperbaiki dan pembuatan sumur baru sebagai sumber haruslah segera ditambah agar debit air mampu memenuhi kebutuhan pelanggan.”
Ditambahkannya, “PDAM harus terus berbenah, sebagai perusahaan milik daerah yang tidak hanya berorientasi pada provit atau keuntungan, namun harus mengutamakan pelayanan pada masyarakat dengan kinerja yang berprinsip efisiensi dan produktifitas, ” pungkas Wisnu tegas. OC