uklik.net – Jepara, Kasus Demam berdarah dengue ( DBD ) yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti di beberapa wilayah Kabupaten Jepara belakangan ini banyak terjadi. Adanya laporan laporan dari masyarakat tentang hal ini ditanggapi oleh Ketua Fraksi NasDem DPRD Jepara, Padmono Wisnugroho ( Mas Wisnu) bersama Sahabat Lestari dengan turun tangan langsung melakukan kegiatan Fogging di beberapa desa yang terdapat kasus DBD.
Kegiatan fogging sebelumnya telah dilaksanakan di desa Kalipucang Kulon, Ujungpandan dan Karanganyar.
Bekerjasama dengan Puskesmas Welahan 2, beserta Tim Sahabat Lestari dan relawan setempat, mas Wisnu kembali memimpin langsung kegiatan fogging di desa Sidi Gedhe kecamatan Welahan Rabu 9/3/2022.
Ma’ruf Amin, Sekretaris desa Sidi Gedhe dalam konfirmasinya mengatakan, “ Di desanya sudah terjadi beberapa kasus DBD, sebagian masih rawat inap di rumah sakit dan sebagian menjalani perawatan di rumah. Kami menyambut baik bantuan fogging yang dilakukan oleh Partai NasDem sebagai upaya mencegah penyebaran nyamuk penyebab demam berdarah, “ Ucapnya.
“Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Sahabat Lestari, Mas Wisnu dan Puskesmas Welahan 2 yang telah peduli terhadap masyarakat. Untuk itu kami siap bersinergi dan berharap agar kasus DBD di desa Sidi Gedhe dan di daerah lain segera mereda”, ujar Ma’ruf Amin.
Berdasarkan keterangan dari petugas Puskesmas, penderita DBD di desa Sidigede yang terdata di DKK saat ini sejumlah 3 orang, namun angka tersebut bisa bertambah karena banyak yang menjalani perawatan di rumah sehingga tidak terdata.
Mas Wisnu disela kesibukannya mengatakan, “ Seperti halnya pada kasus kasus lain selalu muncul fenomena gunung es, angka riil jauh lebih banyak dari data. Maka kita harus segera melakukan langkah preventif untuk mencegah penyebaran DBD, antara lain dengan kegiatan fogging ini, ” Terang Mas Wisnu.
“Agar pemberantasan nyamuk lebih efektif, diharapkan pula warga menindak lanjuti dengan melakukan 3 M, yaitu Membersihkan bak atau tampungan air dan selokan, Menutup bak air, serta Mengubur atau mendaur ulang benda benda yang berpotensi sebagai sarang nyamuk.”
Ditambahkan Mas Wisnu,”Jangan sampai DBD menjadi wabah dan menambah kompleksitas permasalahan kesehatan bagi masyarakat, karena kita baru saja dilanda pandemi Covid 19 dengan berbagai macam Variannya, di samping masalah stunting atau gizi buruk, “imbuh Wisnu.
“ Jika ada laporan dan permintaan dari masyarakat, kegiatan fogging ini akan terus dilakukan bersinergi dengan Puskesmas dan pemerintah desa setempat, “Karena kita harus gerak cepat dan nyata tanpa banyak retorika, itu yang dibutuhkan masyarakat sekarang,” Pungkas Mas Wisnu. (Once)