SOLO – UKLIK.NET – Komunitas Pejalan Kaki ( KPK ) Kota Solo sudah berdiri sejak 12 tahun yang lalu. Menjamurnya komunitas olahraga yang diikuti sebagian besar kaum perempuan dan berusia rata rata 40 tahun keatas , menjadi bagian trend masyarakat untuk mendapatkan kesehatan tubuh. Jumat pagi sekitar pukul 06.30 WIB , 25 Maret 2022 , puluhan perempuan tampak asyik bergoyang ria mengikuti irama yang diputar oleh instruktur senam.
Pemandangan ini , menjadi salah satu yang ada diantara aktifitas olahraga di kawasan Alun-alun Kidul Keraton Kasunanan Surakarta. Beberapa diantara aktifitas lainnya antara lain jogging memutari lapangan serta senam Lansia disebelah utara , sementara KPK sendiri sudah mengambil tempat disisi selatan sejak 12 tahun yang lalu.
Instruktur senam ini adalah Yuni , seorang pengajar Sekolah Dasar di Pasarkliwon Kota Solo. Menurut Yuni , dirinya sengaja memutar lagu lagu era 80 – 90 an untuk mengiringi senam. Beberapa lagu berirama dangdut menjadi iringan senam selama sekitar satu jam. Lagu Perahu Layar dan Goyang Dombret menjadi semacam lagu wajib yang biasa diputar untuk mengiringi gerakan senam.
” Iya kita menyesuaikan dengan umur para peserta yang rata-rata 40 tahun keatas. Kalau mereka hafal lagunya , maka mereka akan mengikuti gerakan dan ikut menyanyi,” ujar Yuni , ditemui wartawan , seusai kegiatan senam yang menguras energi namun membuat gairah. Yuni terkadang juga memutar lagu yang sedang ngehit , dan enak untuk menjadi iringan senam seperti lagu B uih Jadi Permadani yang sedang populer saat ini.
Beberapa tahun belakangan ini olahraga semakin menjadi tren gaya hidup di Tanah Air. Menjamurnya komunitas olahraga dan berbagai aktivitas kebugaran tubuh lainnya seolah menjadi kebangkitan semangat untuk masa depan lebih sehat. Ya, olahraga secara rutin memang bermanfaat untuk berbagai sendi dalam kehidupan. Kebiasaan berolahraga setiap hari dapat mencegah serta menghindari penyakit ganas seperti diabetes, jantung, hipertensi, dan stroke.
Menurut Yuni , ada diantara peserta sebelumnya adalah penderita penyakit , seperti penyakit tulang maupun stroke. Namun ketika mereka rajin ikut senam , tak terasa penyakit penyakit itu menjauh dan menghilang. Bagi sebagaian anggota KPK Alkid , senam rutin ini adalah sarana untuk melepas kepenatan dari kesibukan harian mereka.
Eksistensi KPK Akid Solo , yang bisa bertahan sampai 12 tahun , menurut Pembina KPK Suprobo , karena semangat untuk menjaga komunitas ini sangat besar. Meski anggota silih berganti , tapi kegiatan rutin KPK tetap terjaga. ” KPK Alkid ini sempat vakum diliburkan saat Pandemi kemarin , bahkan kawasan Alun-alun Kidul ini sempat ditutup,” jelas Suprobo.
Tak hanya kegiatan senam saja , KPK juga menggelar beberapa agenda seperti gowes dan belajar mengaji bersama. Bila datang hari ulang tahun tanggal 20 Oktober , KPK biasa mengadakan bhakti sosial seperti halnya bila datang bulan Ramadhan , mereka juga menggelar buka bersamna maupun halal bihalal.
Suprobo berharap komunitas ini bisa terjaga selamanya , dengan telah berpengalaman lebih dari satu dasa warsa , KPK akan selalu menjadi tempat yang nyaman bagi anggotanya. ” Beberapa tokoh pendiri KPK ini memang telah meninggal , namun rintisan beliau beliau ini akan tetap kita jaga , kalo bisa selamanya,” kata Suprobo , mengakhiri penjelasannya. ( Tim Jurnalis UKLIK.NET – Safrudin )