https://youtu.be/_bYOZ78WeYM
SOLO- UKLIK.NET – Bekerja sama dengan sejumlah museum geologi dan cagar budaya nusantara, Kemendikbudristek memamerkan kampung purba di De Tjolomadoe mulai 12-24 September 2022. Berbagai koleksi yang dipamerkan menunjukkan kehidupan manusia purba dan perkembangannya menuju manusia modern.
Pameran prasejarah itu digelar oleh Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran.
Membuka pekan pameran edukasi tersebut, Staf Ahli Bidang Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat, Muhammad Adlin Sila mewakili Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid mengungkapkan, pameran Kampung Purba adalah refleksi rekonstruksi kehidupan masa prasejarah.
“Pameran ini dibuat dalam bentuk kampung yang terbagi menjadi beberapa klaster,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kurator Pameran Andre Jonas pun merinci setiap klaster yang ada di pameran tersebut. Tiap klaster itu menyajikan cerita tentang cara hidup dan beradaptasi manusia hingga tercipta sebuah peradaban yang khas dari masa ke masa.
Jonas bertutur, pameran mengangkat cerita kehidupan manusia purba jutaan tahun yang lalu yang menjadi bukti bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan situs prasejarah terbanyak di dunia.
“Di sana kamu bakal melihat keluarga manusia purba, replika hewan zaman purba, jenis kapak dan aksesoris manusia purba, hingga mumi perempuan yang didatangkan dari Mamasa, Sulawesi Barat,” katanya.
Kepala Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran (BPSMPS), Iskandar Mulia Siregar, mengatakan pameran tersebut menampilkan benda-benda masterpiece atau peninggalan yang sangat bernilai. Benda-benda itu dari BPSMP, Museum Geologi Bandung, Balai Pelestarian Cagar Budaya seluruh Indonesia, Museum Nasional, Balai Pelestarian Nilai Budaya DIY, dan Balai Konservasi Borobudur.
“Semua benda-benda di pameran ini mewakili peninggalan sejarah manusia purba di seluruh Indonesia. Pameran ini dikurasi sebagai kampung purba, di mana setiap dukuh menceritakan kehidupan di masa prasejarah. Di pameran kali ini ada 150 item benda, baik asli, replika, maupun berupa foto,” ujarnya. ( Tim Jurnalis UKLIK.NET – Safrudin )