uklik.net – JEPARA – Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Mokhamad Husnur Rofiq mendampingi PJ. Bupati Jepara Edy Supriyanta membuka acara kegiatan Launching “Sing Gemati” yang ditandai dengan pemukulan Gong di Balai Desa Banyumanis, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, Kamis, (22/6/2023).
Launching Sing Gemati ini merupakan Sinergitas Gerakan Menekan Kematian Ibu atau Bayi dan Stunting Dalam Percepatan Penurunan AKI atau AKB di Kabupaten Jepara.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Forkompimda, Kepala Perangkat Daerah, Kepala Puskesmas Se-Kabupaten Jepara, Petinggi Se-Kecamatan Donorojo, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan juga para Kader Desa.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Jepara Edy Supriyanta menyampaikan bahwa Stunting di Jepara tinggal 5.353 balita. Dengan anggaran 111 miliar, menurutnya cukup untuk membeli vitamin dan makanan tambahan seperti susu.
“Saya minta bulan depan, Juli vitamin tambahan seperti susu harus sudah ada,” PJ. Bupati Jepara.
Selain itu, Pj. Bupati Jepara meminta Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Jepara terus ditekan. Semua lini harus bersinergi dengan upaya preventif.
Lebih lanjut, menurut Pj. Bupati Jepara, bahwa AKI tahun 2022 mencapai 97 kasus yang mana ibu melahirkan meninggal. Sedangkan pada 2023 tinggal 7 kasus. Dengan begitu angka kematian ibu dan bayi bisa ditekan.
Di Desa Banyumanis, yang terindikasi risiko stunting mencapai 215 dan turun menjadi 200. Pj. Bupati Jepara menegaskan, agar permasalahan stunting yang sudah menjadi program nasional bisa segera ditintaskan.
“Saya kira kalau semua bergerak menangani masalah stunting di Jepara pasti bisa, karena anggarannya sudah ada,”tegasnya.
Pada kesempatan itu Pj. Bupati Jepara bersama Dandim 0719/Jepara memberikan vitamin tambahan kepada anak balita dan juga ibu hamil. (Pendim 0719/Jepara/enn).