• uklik.net
  • Kabar Militer
  • News Uklik
    • Musik, Film, Budaya
    • Hukum & Kriminal
    • Pendidikan
    • Khazanah
    • Mancanegara
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Olah Raga
  • News Daerah
    • Seputar Depok
    • Seputar Jawa Tengah
    • Seputar Jawa Barat
    • Seputar Jawa Timur
    • Seputar Banten
    • Seputar Jambi
    • Wisata Kab. Bogor
  • Vidio Uklik
No Result
View All Result
  • uklik.net
  • Kabar Militer
  • News Uklik
    • Musik, Film, Budaya
    • Hukum & Kriminal
    • Pendidikan
    • Khazanah
    • Mancanegara
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Olah Raga
  • News Daerah
    • Seputar Depok
    • Seputar Jawa Tengah
    • Seputar Jawa Barat
    • Seputar Jawa Timur
    • Seputar Banten
    • Seputar Jambi
    • Wisata Kab. Bogor
  • Vidio Uklik
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Seputar Jawa Tengah

Grebeg Syawal 1445 H Keraton Surakarta Minim Penonton , Gunungan Disikat Kurang Semenit

uklik.net by uklik.net
11/04/2024
in Seputar Jawa Tengah
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Grebeg Syawal 1445 H Keraton Surakarta Minim Penonton , Gunungan Disikat Kurang Semenit
0
SHARES
0
VIEWS

BacaJuga

Mantab! Donasi Tabligh Akbar di Solo Mencapai Rp1 Miliar untuk Palestina

Kunjungi Sekolah Rakyat dan Edukasi mengenai TBC, Komdigi Perkuat Wawasan Penyuluh Informasi Publik

Ratu Máxima Zorreguieta Cerruti dari Kerajaan Belanda , Dolan ke Bumi Sukowati Sragen 

Post Views : 34
19 / 100
Didukung oleh Rank Math SEO
Skor SEO

uklik.net – SOLO – Tradisi Gerebeg Syawal di Keraton Surakarta masih dirawat , meski warga yang hadir menyaksikan tak lagi seperti dulu. Minimnya warga untuk hadir salah satunya karena waktu yang bertepatan dengan Bakdo Ndeso dimana banyak warga pulang ke desa untuk bersilaturahmi. Dikawasan tak jauh dari Keraton , seperti Gladag , Klewer dan Masjid Agung tak banyak aktivitas warga , bahkan itu terjadi sejak dua hari sebelum hari raya Ied 1445 H.

Grebeg syawal ini , seperti biasanya digelar oleh Keraton Kasunanan Surakarta. Sama seperti yang ada pada grebeg syawal di Yogyakarta, grebeg syawal disimbolkan dengan gunungan yang selalu diperebutkan masyarakat di akhir upacara.

Gunungan tersebut biasanya berbentuk runcing atau disebut gunungan jaler (laki-laki). Selain itu, ada juga gunungan berbentuk tumpul menyerupai kubah yang disebut gunungan estri (perempuan).

Namun berbeda dengan tahun tahun dulu , jumlah pengunjung di Masjid Agung terlihat minim. Bahkan saat rebutan tumpeng jaler , tak butuh waktu satu menit untuk disikat oleh warga. Warga yang berebut itu masih yakin dengan barokah yang ada pada gunungan ini.

Sementara itu salah satu abdi dalem Keraton Surakarta yang datang jauh jauh dari Kabupaten Pemalang, Suwono alias KRA Dharmo Nagoro , mengaku hadir untuk ngestoaken Dhawuh Kanjeng Sinuhun PB XIII. ” Tradisi ini harus dirawat sebagai bagian dari budaya kita,” ujar Suwono , yang kesehariannya adalah Kades di Desa Kecepit Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang.

Ditanya terkait minimnya warga yang hadir untuk menyaksikan gerebeg Syawal ini , Suwono menyebut karena waktu yang berbarengan dengan Bakdan ndeso dimana banyak warga yang pulang ke desa untuk silaturahmi dengan keluarga. ” Saya sendiri , sekalian pulang kampung ke Ngijo Tasik Madu Karanganyar , namun rombongan kita biasanya ada 50 kini hanya 10 saja yang ikut,” imbuh Suwono yang hadir bersama istrinya Nurimrantini.

Tradisi gerebeg Syawal ini memang tak jauh berbeda dengan yang lain , seperti Malam Selikuran , gerebeg muludan , gerebeg besar serta acara lainnya. ( Tim Jurnalis uklik.net – SAFRUDIN )

Previous Post

Wapres Gibran Open House di Loji Gandrung,  Diah Warih Hadir Memberi Apresiasi

Next Post

Relawan SSS Sambangi Kediaman Sekda Supian Suri

uklik.net

uklik.net

news - musik update

Baca Selanjutnya

Mantab! Donasi Tabligh Akbar di Solo Mencapai Rp1 Miliar untuk Palestina
Seputar Jawa Tengah

Mantab! Donasi Tabligh Akbar di Solo Mencapai Rp1 Miliar untuk Palestina

02/12/2025
Kunjungi Sekolah Rakyat dan Edukasi mengenai TBC, Komdigi Perkuat Wawasan Penyuluh Informasi Publik
Seputar Jawa Tengah

Kunjungi Sekolah Rakyat dan Edukasi mengenai TBC, Komdigi Perkuat Wawasan Penyuluh Informasi Publik

01/12/2025
Ratu Máxima Zorreguieta Cerruti dari Kerajaan Belanda , Dolan ke Bumi Sukowati Sragen 
Seputar Jawa Tengah

Ratu Máxima Zorreguieta Cerruti dari Kerajaan Belanda , Dolan ke Bumi Sukowati Sragen 

26/11/2025
Next Post
Relawan SSS Sambangi Kediaman Sekda Supian Suri

Relawan SSS Sambangi Kediaman Sekda Supian Suri

Pangkoopsud I Dampingi Panglima TNI Sambut Pesawat Yang Membawa Misi Kemanusiaan Untuk Palestina

Pangkoopsud I Dampingi Panglima TNI Sambut Pesawat Yang Membawa Misi Kemanusiaan Untuk Palestina

Menjalin Silaturahmi Dengan Semua Kalangan

Menjalin Silaturahmi Dengan Semua Kalangan

Quatly Alkatiri PKS Meninggal Dunia Usai Dirawat 5 Hari di RS Moewardi

Quatly Alkatiri PKS Meninggal Dunia Usai Dirawat 5 Hari di RS Moewardi

Please login to join discussion
  • BERITA UKLIK
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi Uklik.Net
email : ukliknews08@gmail.com

2018 © uklik.net All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • BERITA UKLIK
  • Contact
  • Daftar Kelurahan Di Kota Depok
  • Daftar Nama Kecamatan Kelurahan/Desa & Kode Pos Di Kabupaten Bogor
  • Home
  • Home 2
  • Home 3
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi Uklik.Net
  • Sejarah Depok
  • Sejarah Kabupaten Bogor
  • Sejarah Kota Tangerang Selatan
  • uklik.net
  • UklikNet
  • Wisata Alam di Kabupaten Bogor

2018 © uklik.net All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uklik.net cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.