uklik.net – SOLO – Wakil Ketua DPW ( Dewan Pimpinan Wilayah ) PAN ( Partai Amanat Nasional ) Jawa Tengah Bidang Pengembangan Organisasi dan Keanggotaan ( POK ) Umar Hasyim, SE buka suara soal dinamika politik menjelang berlangsungnya Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada ) yang akan digelar 27 November 2024 mendatang.
Umar Hasyim berharap agar moment Pilkada dipakai untuk konsolidasi partai dengan mengedepankan musyawarah. Umar Hasyim menghimbau , agar tidak ada yang merasa ditinggal saat partai menentukan pilihan Calon Kepala Daerah baik Bupati maupun Walikota.
” Semua harus taat prosedur , seperti misalnya saat menggelar pleno penentuan calon yang diusulkan , harus melibatkan semua unsur dipartai , seperti MPP maupun Ortom partai. Sehingga tidak ada masalah dibelakangnya serta tidak ada yang merasa ditinggal,” tandas Umar Hasyim, yang juga menjabat sebagai Ketua MPP di DPD PAN Kota Solo.
Sebagai senior di PAN Solo , Umar Hasyim sangat hafal dengan dinamika menjelang Pilkada seperti saat ini. Hampir seluruh daerah tidak bisa mengusung sendiri calon Kepala Daerah dan harus berkoalisi agar bisa mengusung calon .
” Sehingga potensi yang ada didaerah bisa dimaksimalkan untuk memenangkan Pilkada dengan mengedepankan azas musyawarah,” ujar Umar Hasyim, yang berpengalaman Lima Belas Tahun menjadi legislator PAN baik di Propinsi maupun di Kota Solo.
Umar Hasyim memberi apresiasi kepada DPD PAN yang mempu meningkatkan kursinya dalam Pileg lalu , sehingga menjadi partai yang diminati oleh para calon Kepala Daerah. ” Seperti di Kabupaten Sragen itu , yang menjadi terbanyak di Solo Raya dengan perolehan 4 kursi , diminati calon bupati untuk mendaftar , maupun partai politik yang mengajak berkoalisi,” imbuh Umar Hasyim, yang juga menjadi Bendahara di Lembaga Hikmah Kebijakan Publik ( LHKP ) DPW Muhammadiyah Jawa Tengah.
Namun , Umar Hasyim juga mengingatkan bahwa penentu dari nama nama calon yang direkomendasikan untuk menjadi Calon Kepala Daerah, ditentukan oleh DPP PAN , sehingga semua harus taat tegak lurus dengan keputusan yang diambil.
Seperti diketahui , seusai hajatan politik yang melelahkan Pileg dan Pilpres , kini partai politik kembali disibukkan dengan hajatan Pilkada serentak 27 November yang akan datang .
Di Jawa Tengah sendiri selain Pemilihan Gubernur, ada 35 Kabupaten dan Kota yang akan berlangsung Pemilihan Bupati / Walikota. ( Tim Jurnalis uklik.net – Safrudin )