uklik.net – Kota Depok meraih rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) untuk pemeriksaan kadar karbon monoksida terbanyak kepada para pelajar. Dan peristiwa membanggakan ini terjadi bertepatan dengan perayaan Hari Kesehatan Nasional ke 60 di Alum- Alun Kota Depok, GDC, Sabtu (30/11/24). Rekor MURI tersebut diterima Walikota Depok Muhammad Idris yang didampingi bunda Elly Farida selaku ketua Forum Kota Sehat Kota Depok.
Rekor MURI ini didapatkan dengan melakukan pemeriksaan kepada ribuan pelajar yang berlangsung selama 10 hari di Kota Belimbing tersebut.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60 tahun 2024 yang diikuti 5.000 pelajar dari 126 sekolah tingkat SMP/SMA dan Madrasah Kota Depok.
Dalam penghargaan ini Kota Depok menggandeng PT Mitra Asa Pratama sebagai pihak yang turut berkolaborasi sehingga berhasil meraih rekor tersebut.
Pemberian rekor MURI ini merupakan salah satu dari rangkaian acara puncak HKN ke 60 yang dibuka oleh walikota Depok Muhammad Idris. Dalam sambutannya Idris juga menjabarkan sejumlah pencapaian Kota Depok di bidang kesehatan. Ia juga berharap semua itu jadi modal berharga peningkatan kesehatan di kota Depok kedepannya.
” Saat ini IPM kita sudah 82,53 %, terbaik ketiga se Jawa Barat, Angka Harapan Hidup Kota Depok 75,5 tahun. Prevelensi Stunting 3,24 %. Bahkan kita baru saja merah dua penghargaan terbaik dari ASA ( Aksi Stunting Award ) untuk kategori Percepatan Penurunan Stunting dan Manajemen Penurunan Stunting. Depok juga sudah mencapai UHC lebih dari 100%, punya Puskesmas 24 jam di 11 kecamatan. Ada 38 puskesmas ramah anak ramah lansia . 37 nya puskesmas paripurna dan 1 puskesmas mandiri. Kita juga punya SGDT ( Sistem Penanganan Kegawatdaruratan Terpadu) di akses 119 yang menyediakan ambulan gratis untuk gawat darurat , juga ada DETAK yang segera launching, diharapkan bisa meningkatkan angka mortalitas akibat serangan jantung. Juga sudah ada upaya kita untuk generasi sehat dengan mendeteksi paparan CO2 akibat asap rokokdi kalangan pelajar Depok yang membuahkan rekor MURI di bidang Kesehatan , “papar Idris .
Menurut, Teguh Purnomo, dari PT Mitra Asa Pratama , rekor MURI ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap bahaya paparan karbon monoksida dari asap rokok.
“Kami berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya generasi muda agar lebih sadar akan bahaya merokok,” ujar Teguh.
Dalam kesempatan ini Dinkes Depok bersama PT Mitra Asa Pratama menghadirkan teknologi Smokerlyzer, alat canggih yang mampu mendeteksi kadar karbon monoksida dalam tubuh dengan cepat dan akurat untuk menilai sekaligus mengontrol dampak paparan asap rokok pada perokok aktif dan pasif, terutama di kalangan pelajar.
Acara puncak HKN ke- 60 yang bertema Gerak Bersama Sehat Bersama ini dihadiri juga oleh Forkopimda, perwakilan seluruh RS , Puskesmas serta Klinik Kesehatan SE kota Depok serta kelompok pegiat kesehatan lainnya.
Kadinkes Kota Depok , dr Mary Liziawaty, selaku ketua penyelenggara acara menjabarkan sebelum acara puncak ini pihaknya juga melaksanakan Jambore Kader kesehatan, Pelatihan BHD bagi Pramuka dan pemeriksaan paparan karbon monoksida terhadap ribuan siswa SMP/SMA se kota Depok.
Dalam acara puncak juga diberikan sejumlah penghargaan terhadap Puskesmas dan RS di Kota Depok dengan pencapaian terbaik dan penghargaan pada NakesTeladan tingkat nasional kepada dr Amelia .Tak hanya itu dalam kesempatan yang sama dilaksanakan launching DETAK ( Depok Tanggap Kardiovaskular).
” Semoga dengan Detak ini kedepannya Depok lebih siap menangani pasien pasien penyakit jantung dan pembuluh darah. Kita bekerja sama dengan sejumlah RS,” pungkasnya. ( d’toro )