Ukilk.net – Jepara – Dinas Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (BP2AP3KB) Jepara menegaskan perubahan filosofi dalam penanganan kasus anak dan perempuan, yaitu bergeser dari fokus pada eksekusi kasus menjadi pendampingan dan penguatan keluarga.
Kepala Dinas BP2AP3KB Jepara, Dr. Mudrikatun, S.SiT., SKM., MMKes., MH. Bdn menyatakan bahwa prinsip kerja dinasnya adalah preventif, promotif, dan rehabilitatif, dengan tujuan utama mendampingi korban tanpa melakukan justifikasi.
“Tujuan kami adalah mendampingi, pendampingan baik saran hukum maupun secara psikologis. Kami tidak melakukan justifikasi, tapi tujuan kita adalah mendampingi,” tutur dr. Mudrikatun, Jumat (20/11/2025).
Dijelaskannya, pendampingan yang diberikan meliputi konseling psikologis (bekerja sama dengan psikolog) dan pengawalan hukum bagi kasus yang masuk ranah kepolisian. Jangka panjangnya, dinas juga memprogramkan kesetaraan gender agar peran anak laki-laki dan perempuan memiliki persepsi yang sama.
“Kami ingin mewujudkan UPT PPA ini tidak hanya puskesmas yang melayani orang sakit fisik, tapi kita melayani juga orang yang sakit psikis,” ungkapnya, menggambarkan visinya untuk memberikan pelayanan masyarakat yang fokus pada kesehatan mental.
Selain itu, Mantan Kepala Dinas Kesehatan Jepara, Mudrikatun dalam rangka memperkuat pencegahan dari tingkat keluarga, BP2AP3KB meluncurkan inisiasi Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI). Program ini bertujuan meningkatkan peran ayah dalam keluarga, agar tidak hanya sekadar mencari nafkah.
“Ayah juga harus punya peran untuk bisa mendampingi anak, dan pemberdayaan ekonomi keluarga juga sangat penting karena menjadi fondasi kesejahteraan.
Ditambahkannya, dalam konteks penanganan kasus, pihaknya menekankan pentingnya peran masyarakat agar tidak memberikan label atau justifikasi kepada anak-anak yang bermasalah.
“Kami memohon keterbukaan dari masyarakat bilamana terjadi permasalahan. Tugas kami adalah mendampingi, supaya anak itu bisa kembali menjadi anak yang baik dan bisa diterima di lingkungan masyarakatnya yang baik,” pungkas Mudrikatun. (Bunadi)
uklik.net
Kabar Militer
News Uklik
News Daerah
Vidio Uklik


