uklik.net – SRAGEN – Anggota MPR/DPR RI, Rinto Subekti, S.E., M.M., yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, sukses menggelar kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan.
Acara ini berlangsung di Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, pada hari Selasa, 9 Desember 2025, dengan dihadiri oleh puluhan guru dan tenaga pendidik setempat.
Mengangkat tema “Guru sebagai Garda Terdepan Ideologi: Strategi Internalisasi Empat Pilar Kebangsaan dalam Kurikulum Merdeka,” kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan komitmen para guru dalam menanamkan nilai-nilai luhur bangsa kepada generasi muda, khususnya melalui implementasi Kurikulum Merdeka.
Peran Guru dalam Mengawal Ideologi
Dalam sambutannya, Rinto Subekti menekankan pentingnya peran strategis guru sebagai ujung tombak pertahanan ideologi bangsa di tengah tantangan globalisasi dan pesatnya arus informasi.
“Guru bukan hanya sekadar mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi yang paling utama adalah penanam budi pekerti dan ideologi,” ujar Bapak Rinto Subekti . “Empat Pilar Kebangsaan—yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika—adalah kompas bagi perjalanan bangsa ini. Di tangan Bapak/Ibu Gurulah, nilai-nilai ini dapat diinternalisasikan secara kontekstual dan relevan dalam setiap materi pelajaran di Kurikulum Merdeka.”

Strategi Internalisasi dalam Kurikulum Merdeka
Sesi sosialisasi kemudian berfokus pada diskusi strategi praktis untuk mengintegrasikan nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan ke dalam Kurikulum Merdeka yang mengedepankan proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5).
* Pancasila: Ditekankan untuk menjadi dasar berpikir kritis dan etika dalam pembelajaran.
* UUD 1945: Diarahkan sebagai landasan memahami hak dan kewajiban warga negara.
* NKRI: Diperkuat melalui pengajaran sejarah lokal dan nasional yang menumbuhkan rasa persatuan.
* Bhinneka Tunggal Ika: Dilakukan dengan mendorong toleransi, penghargaan terhadap keberagaman, dan pengenalan budaya daerah.
Para peserta menyambut baik kegiatan ini dan menyatakan bahwa diskusi tersebut memberikan perspektif baru tentang bagaimana menjadikan proses belajar mengajar tidak hanya sekadar akademis, tetapi juga membentuk karakter siswa yang berjiwa nasionalis dan berwawasan kebangsaan.
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif dan penyerahan simbolis materi sosialisasi kepada perwakilan guru, menegaskan komitmen DPR RI untuk terus mendukung penguatan karakter bangsa di sektor pendidikan. ( Jurnalis uklik.net – SAFRUDIN )
uklik.net
Kabar Militer
News Uklik
News Daerah
Vidio Uklik






