
uklik.net – Jakarta – Komitmen investasi sektor pariwisata nasional kembali menguat. PT Sarana Pembangunan Bali menyatakan kesiapan menginvestasikan dana hingga Rp250 miliar secara bertahap untuk menunjang pengembangan proyek-proyek strategis yang dikelola Dopin Pariwisata Indonesia, sebuah perusahaan yang dibentuk oleh para pelaku dan investor pariwisata nasional.
Investasi tersebut akan difokuskan pada pengembangan proyek hotel dan kawasan wisata, khususnya di wilayah Bali Utara, yang dalam beberapa waktu terakhir menunjukkan pertumbuhan signifikan seiring menguatnya wacana pembangunan Bandara Bali Utara.
CEO PT Sarana Pembangunan Bali, Made Hariyantha, mengatakan bahwa kolaborasi dengan Dopin Pariwisata Indonesia merupakan langkah strategis untuk memperkuat portofolio investasi jangka panjang di sektor pariwisata berkelanjutan.
“Selain dari kas sendiri, kami di 2026 telah mendapatkan mandat berupa letter of investment dari investor luar negeri untuk mengembangkan proyek hotel dan wisata. Dopin adalah mitra yang tepat karena memiliki rekam jejak kuat sebagai investor di berbagai proyek besar perhotelan dan destinasi wisata,” ujar Made Hariyantha, Rabu 30 Desember 2025 yang ditemui usai melakukan RUPS internal di Jakarta.
Pendanaan Bertahap, Fokus Proyek Strategis
Menurut Made, skema investasi sebesar Rp250 miliar akan direalisasikan secara bertahap, menyesuaikan tahapan pengembangan proyek dan kesiapan lahan serta perizinan. Pendekatan ini dinilai lebih prudent sekaligus memberikan fleksibilitas dalam merespons dinamika pasar pariwisata global.
PT Sarana Pembangunan Bali sendiri dikenal sebagai perusahaan yang aktif dalam pengembangan dan pembiayaan proyek-proyek strategis, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga melalui jejaring bisnis internasional yang telah dibangun oleh Made Hariyantha selama bertahun-tahun.
“Bali Utara memiliki potensi luar biasa. Kami melihat kebutuhan akan fasilitas akomodasi, kawasan wisata terpadu, serta ekosistem pendukung pariwisata yang terintegrasi. Investasi ini diharapkan menjadi katalis,” tambahnya.
Dopin Pariwisata Indonesia Perkuat Basis Pendanaan 2026
Di sisi lain, Dopin Pariwisata Indonesia menargetkan tahun 2026 sebagai momentum penguatan basis pendanaan dan ekspansi bisnis. Presiden Direktur Dopin Group, Donny Pur, menegaskan bahwa masuknya PT Sarana Pembangunan Bali menjadi bukti kepercayaan investor terhadap model bisnis dan pipeline proyek Dopin.
“Kami memang tengah mempersiapkan penguatan struktur pendanaan untuk ekspansi 2026. Kolaborasi dengan PT Sarana Pembangunan Bali bukan sekadar soal modal, tetapi juga sinergi jejaring dan pengalaman,” ujar Donny Pur.
Presiden Direktur Dopin Group menjelaskan, bahwa Dopin Pariwisata Indonesia selama ini dikenal sebagai perusahaan investor yang aktif berpartisipasi dalam berbagai proyek besar di bidang perhotelan, resort, dan kawasan wisata, baik sebagai investor strategis maupun mitra pengembang.
Pelengkap Ekosistem Bandara Bali Utara
Kolaborasi ini juga dinilai sejalan dengan kebutuhan pengembangan ekosistem pariwisata Bali Utara, terutama sebagai kawasan penyangga rencana pembangunan Bandara Bali Utara yang kembali menghangat dalam diskursus publik dan kebijakan.
Donny Pur menyebut, keberadaan hotel, resort, dan fasilitas wisata yang memadai dinilai krusial untuk mendukung konektivitas dan distribusi wisatawan agar tidak terpusat di Bali Selatan.
“Jika bandara terwujud, maka kawasan sekitarnya harus siap. Investasi di sektor pariwisata bukan hanya soal bangunan, tetapi menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru,” kata Donny Pur.
Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Lapangan Kerja
Selain memperkuat jejaring bisnis, investasi ini diharapkan memberikan multiplier effect bagi perekonomian daerah, mulai dari penyerapan tenaga kerja, peningkatan UMKM lokal, hingga pengembangan infrastruktur pendukung pariwisata.
PT Sarana Pembangunan Bali dan Dopin Pariwisata Indonesia menegaskan komitmennya untuk mengedepankan prinsip pariwisata berkelanjutan, dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan, budaya lokal, dan pemberdayaan masyarakat sekitar.
Dengan kolaborasi ini, Bali Utara diproyeksikan tidak hanya menjadi destinasi alternatif, tetapi juga pusat pertumbuhan pariwisata baru yang lebih merata dan berdaya saing, sejalan dengan arah pembangunan pariwisata nasional ke depan. (FRT)
uklik.net
Kabar Militer
News Uklik
News Daerah
Vidio Uklik



