uklik.net – Tangerang — Pimpinan Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Provinsi Banten mengadakan doa bersama di pinggir jalan Kota Tangerang, Banten, Rabu (26/2) siang. Doa bersama itu ditujukan untuk para pasien di seluruh negara yang terdampak virus Corona, khususnya di Wuhan, China. Doa bersama ini mewakili rakyat Indonesia yang sampai saat ini belum terpapar wabah tersebut. Demikian Ketua DKR Banten, Argo Bani Putra kepada pers.
“Kita berdoa agar seluruh umat manusia dimuka bumi diselamatkan dari bahaya virus Corona. Sebagai negari yang masih bebas dari virus Corona, kami hanya bisa mengirim doa-doa kami agar, setiap bangsa bersatu melawan virus Corona,” jelasnya seusai aksi Doa dan Solidaritas tersebut.
Menurutnya, walaupun wabah Corona di China belum bisa dihentikan namun pemerintah dan rakyat China telah memberikan contoh bagaimana memerangi virus Corona secara efektif. Pemerintah menyediakan fasilitas kesehatan dan tenaga dokter dan lain sebagainya. Sedangkan rakyat mengorganisir diri menjaga kesehatan keluarga secara tertib, menjadi relawan mencari dan membantu yang sakit ke fasilitas kesehatan, memastikan suplai bahan makanan dan air bersih dan lain sebagainya.
“Intinya, tidak mungkin pemerintah China bisa sendirian menjaga keselamatan 1,3 milyar penduduk China, tanpa keterlibatan rakyat secara sadar sampai hari ini,” jelas Argo.
Untuk itu Argo mengingatkan walaupun belumada kasus di Indonesia, namun rakyat harus selalu bersiap menghadapi berbagai kemungkinan dengan mengorganisir diri di dalam desa siaga, RT siaga dan RW Siaga yang dibangun DKR diseluruh Indonesia. Agar bencana apapun, rakyat sudah siap bersama pemerintah menghadapinya.
“Hanya jika rakyat dan pemerintah bersatu maka kita menyelamatkan diri kita dari berbagai bencana, seperti yang dicontohi oleh China,” ujarnya.
Jangan sampai menurutnya, saat bencana datang rakyat dan pemerintah kita tidak siap dan panik karena akan lebih memperburuk suasana.
“Pemerintah Indonesia pasti sudah siap. Tapi pemerintah tidak bisa berbuat banyak tanpa keterlibatan rakyat yang siap menghadapi semua kemungkinan,” jelasnya.
Sebelumnya DKR Kota Depok sudah melakukan kegiatan yang sama beberapa waktu lalu. Beberapa kota lainnya sedang mempersiapkan aksi doa bersama dan solidaritas serupa.
Perkembangan Terakhir Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan kasus virus corona baru Covid-19 terus meningkat di luar China dengan jumlah kasus baru per hari kemarin yang hampir menyamai jumlah infeksi baru virus terkonfirmasi di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Berdasarkan data laporan situasi harian resmi WHO per tanggal 25 Februari 2020 yang dikutip di Jakarta, Rabu, sebanyak 908 kasus baru Covid-19 terjadi secara global dengan rincian 518 kasus baru terjadi di China dan 390 kasus terjadi di luar China.
Secara keseluruhan sebanyak 80.239 kasus Covid-19 terjadi secara global, 77.780 kasus di antaranya terjadi di China dengan 2.666 kematian (71 kasus kematian baru). Sebanyak 2.459 kasus terjadi di 33 negara dengan angka kematian mencapai 34 korban jiwa (11 kasus kematian baru).
Berdasarkan data WHO dalam lima hari terakhir, kasus baru Covid-19 yang terkonfirmasi di luar China terus melonjak. Mulai tanggal 21 hingga 25 Februari, jumlah kasus baru Covid-19 yang terjadi di luar China adalah 127, 202, 367, 300, dan 390 kasus.
Kasus paling banyak terjadi di luar China berada di Korea Selatan 977 kasus dengan penambahan 214 kasus baru, di Kapal Pesiar Diamond Princess di perairan Yokohama Jepang 691 kasus, dan Italia sebanyak 229 kasus dengan tambahan 105 kasus baru.
WHO bersama dengan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit wilayah Eropa telah berada di Italia sejak Senin (24/2) untuk mendukung otoritas Italia dalam menangani kasus Covid-19 di negara tersebut.
Terdapat empat negara baru yang melaporkan adanya kasus positif Covid-19 yaitu Afghanistan, Bahrain, Irak, dan Oman.
Di kawasan Pasifik Barat selain di Korea Selatan kasus terbanyak juga terjadi di Jepang (157), Singapura (90), Malaysia (22), Australia (22), Vietnam (16), Filipina (3), Kamboja (1). Untuk wilayah Asia Tenggara tidak terjadi penambahan yaitu di Thailand (37), India (3), Nepal (1), Sri Lanka (1).
Penyebaran di Benua Amerika terjadi di Amerika Serikat (53), dan Kanada (10) dengan penambahan kasus 18 orang di AS dan satu di Kanada. Wilayah Eropa paling banyak di Italia (229), Jerman (16), Prancis (12), Inggris (13), Israel (2), Rusia (2), Spanyol (2), Belgia (1), Finlandia (1).
Untuk wilayah Timur Tengah paling banyak dilaporkan terjadi di Iran (61) dengan penambahan 18 kasus baru, Uni Emirat Arab (13), Bahrain (8), Kuwait (8) bertambah lima kasus baru, Oman (2), Afghanistan (1), Irak (1), Lebanon (1), dan Mesir (1). (yitnos)