“Sebelum kita mencabut kegawat daruratan, kita harus dapat data yang komprehensif. Kebiasaan yang baik pada masa pandemi ini tetap dikedepankan, seiring kita memasuki kenormalan baru atau new normal,” ujar Bupati Yuni, kepada reporter uklik.net, sebelum meninggalkan alun-alun Sragen, Rabu(27/5) pagi.
uklik.net – SRAGEN – Hari Jadi Kabupaten Sragen yang jatuh pada tanggal 27 Mei kali ini digelar dengan suasana berbeda dengan tahun tahun sebelumnya. Upacara peringatan tetap berlangsung di alun-alun kabupaten, dengan sederhana dan menerapkan protokol covid-19 yang dipimpin Bupati Kepala daerah Kabupaten Sragen.
Isyu utama peringatan hari jadi Kabupaten Sragen ke-274 yang jatuh pada Rabu 27 Mei 2020 adalah kenormalan baru atau new normal yang akan diterapkan dalam berbagai elemen kehidupan seiring berlangsungnya pandemi covid-19 yang saat ini masih berlangsung.
Sebuah upacara sederhana namun bermakna, digelar di alun alun Sasana Langen Putra Kabupaten Sragen. Seluruh peserta berpakaian lurik dan upacara dijalankan dengan menggunakan bahasa jawa.
Bupati Kepala Daerah Kabupaten Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menjadi inspektur upacara, sementara bertindak sebagai komandan upacara adalah, Sekda Tatag Prabawanto. Tampak hadir pula dalam peringatan kali ini, Ketua DPRD Sragen Suparno, Kapolres Sragen AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo, Dandim 0735 Sragen, Danyon 408 Raider Suhbrasta Letkol Yefta Sangkakala serta para pimpinan OPD se Kabupaten Sragen.
Selain sambutan Bupati, acara inti peringatan kali ini adalah pembacaan sejarah Kabupaten Sragen yang disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Suwardi. Sedangkan acara tambahan, dilakukan dengan memberi hadiah kepada para kepala desa yang mendapat predikat desa terbaik.
Peringatan dengan mengangkat isyu utama kenormalan baru, menurut Bupati Yuni adalah menyiapkan pola dan sikap seluruh masyarakat untuk terus menjalankan protokol kesehatan meski pandemi covid 19 sudah berakhir. Saat ini, menurut Bupati Yuni, sudah terjadi tren penurunan angka penderita positif covid-19 di Kabupaten Sragen.
“Sebelum kita mencabut kegawat daruratan, kita harus dapat data yang komprehensif. Kebiasaan yang baik pada masa pandemi ini tetap dikedepankan, seiring kita memasuki kenormalan baru atau new normal,” ujar Bupati Yuni, kepada reporter uklik.net, sebelum meninggalkan alun-alun Sragen, Rabu(27/5) pagi.
Sementara itu optimisme atas sikap masyarakat untuk menjalani new normal, juga disampaikan oleh Ketua DPRD Sragen Suparno, yang menganggap warga sudah bisa berdamai secara wajar atas terjadinya pandemi covid-19 kali ini.
” Kita harap warga segera bangkit lagi. Saya yakin warga sudah faham dengan keadaan ini, dan tentu bisa menyesuaikan dengan kenormalan baru atau new normal,” tandas Suparno, yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sragen. (Saf)