uklik.net – Sejumlah aktivis Kota Depok yang dipelopori oleh Tia Sulaiman aktivis Hak Asasi Manusia, Tora Kundera aktivis Budaya, Pardonk aktivis reforma agraria dan Abdul Rojak aktivis pro demokrasi menggelar Aksi Kamisan Depok yang pertama kali di Kota Depok pada hari kamis 25 Juni 2020 di Trotoar Stadion Merpati, Depok Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok.
Dalam aksi tersebut menyuarakan tentang masih banyaknya kasus-kasus pelanggaran HAM yang belum tersentuh dan belum tuntas. Tagar Reformasi Dikorupsi juga menjadi isu utama.
Sementara isu lokal Depok sendiri adalah #DepokMinusRuangTerbukaHijau dan #DepokMinusGedungKesenian adalah yang saat ini sedang menjadi sorotan di Kota Depok.
Sejarah Aksi Kamisan
Aksi Kamisan adalah sebuah aksi yang dilakukan setiap hari Kamis di depan Istana Negara yang dilakukan oleh korban pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia. Aksi ini pertama kali dimulai pada tanggal 18 Januari 2007. Tuntutan dari kegiatan ini adalah menuntut negara untuk menuntaskan pelanggaran HAM berat di Indonesia seperti Tragedi Semanggi, Trisakti, dan Tragedi 13-15 Mei 1998, Peristiwa Tanjung Priok, Peristiwa Talangsari 1989 dan lain-lain.
Awal mula dilaksanakannya Aksi Kamisan diprakarsai oleh 3 keluarga korban pelangaran HAM berat, yaitu (1) Maria Katarina Sumarsih, orang tua dari Bernardus Realino Norma Irmawan, salah satu mahasiswa yang tewas dalam Peristiwa Semanggi I, (2) Suciwati, istri mendiang pegiat HAM, Munir Said Thalib, dan (3) Bedjo Untung, perwakilan dari keluarga korban pembunuhan, pembantaian dan pengurungan tanpa prosedur hukum terhadap orang-orang yang diduga PKI pada tahun 1965-1966.
Menurut Tora Kundera pelopor Aksi Kamisan Depok, kami akan terus menyuarakan ketidakadilan dan aka terus melakukan kritik kepada pemerintah lewat aksi kamisan ini. “Kami akan terus bergerak dan berlipat ganda untuk memperjuangkan keadilan dan hak rakyat lewat agenda rutin aksi kamisan ini,” ujar Tora Kundera didampingi Tia Sulaiman selaku penggagas aksi Kamisan Depok.
“Hidup korban !!!! Jangan diam !!!! Beranilawan !!!!,” teriak Tia Sulaiman aktivis yang juga sering aksi kamisan di seberang istana presiden.(pri)