BOYOLALI – UKLIK.NET – Petugas dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, melakukan pendataan atas kondisi sungai kijing di daerah Pandeyan Ngemplak Boyolali Jawa Tengah.
Pendataan dilakukan setelah malam sebelumnya , Kamis 25 November 2021 , terjadi longsor dan luapan sungai kijing yang merendam puluhan rumah warga di dukuh Jaten Pandeyan.
Beberapa petugas BBWS Bengawan Solo datang untuk melihat kondisi sungai Kijing yang melintas desa Pandeyan Ngemplak.
Dari pinggir sungai mereka mengumpulkan data dan mencatat di buku yang dibawa. Menurut seorang petugas BBWS Bengawan Solo Gatot, kehadiran mereka untuk mengumpulkan data atas kondisi sungai kijing. ” Kalo mau memperbaiki sungai seperti ini , data data harus lengkap ,” tandas Gatot , kepada UKLIK.NET disela-sela pendataan kerusakan sungai kijing.
Selanjutnya data yang terkumpul dilaporkan ke pimpinan untuk mencari solusi atas kondisi sungai kijing yang kondisinya memprihatinkan, terjadi pendangkalan (sedimentasi) parah di sejumlah titik sepanjang alirannya.
Sementara itu menurut kepala desa Pandeyan, Dwi Purboyono tingginya curah hujan sejak sore hingga malam menyebabkan longsor kali Kijing yang melintasi dukuh Jaten Pandeyan. Selain itu air yang tidak tertampung badan sungai meluap dan menggenangi 40 rumah warga di dusun Jaten.
Ditambahkan banjir yang melanda merupakan kejadian musiman yang selalu terjadi saat musim hujan tiba. Namun meskipun ada rumah warga yang terendam tidak sampai ada jatuh korban. Warga juga enggan mengungsi ke tempat aman karena merasa sudah terbiasa dan ketinggian air belum sampai membahayakan. ( Tim Jurnalis UKLIK.NET – Salahuddin Al Ayyubi SP )