uklik.net – SOLO – Isu hilangnya Kaesang anak Jokowi terus bergulir , usai KPK mengaku kesulitan mencari keberadaannya. Aktifis 98 di Solo Farid Assegaf angkat bicara soal hilangnya Kaesang usai ramai diperbincangkan publik , saat menggunakan private jet saat bersama istrinya Erina Gudono pergi ke Amerika Serikat. Publik mengaitkan Kaesang dengan gratifikasi sebagai anak Presiden yang mencolok dalam berperilaku hedonis.
Farid Assegaf juga mendukung rekan rekannya sesama aktifis 98 , yang melaporkan Kaesang ke Polda Metro. Meski , info update menyebutkan Kaesang sudah berada di Jakarta memimpin rapat di Kantor DPP PSI.
Seperti diketahui, sejumlah Aktivis 98 melaporkan hilangnya Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep ke Polda Metro Jaya pada Rabu, 4 September 2024. Laporan ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan Aktivis 98 atas hilangnya sosok Kaesang, yang mereka anggap sebagai aset bangsa.
Menurut Farid Assegaf, dirinya sudah berbicara ke media lebih dari satu setengah tahun yang lalu , tentang asal muasal harta kekayaan Kaesang Pangarep, yang terlihat tak wajar. ” Saat itu saya melontarkan pertanyaan, dari mana Kaesang dapat harta puluhan hingga Ratusan Milyar, padahal dia baru berusia kurang dari 30 tahun,” ujar Farid Assegaf, kepada awak media di Solo , Rabu(4/9) petang. Saat itu , dia memanfaatkan momentum dilaporkannya Gibran dan Kaesang oleh aktifis 98, Ubaidillah Badrun ke KPK soal asal muasal kekayaan anak presiden yang dianggap tidak wajar.
” Saat itu saja dibully habis habisan oleh pendukungnya Jokowi. Namun beberapa waktu kemudian dirinya melihat orang orang yang dulunya pendukung Jokowi ikut menyerang sikap hedonis dan harta kekayaan Kaesang yang dinilai tidak wajar. Sehingga apa yang saya pertanyakan sebelumnya memperoleh dukungan,” imbuh Farid Assegaf, yang sering dijuluki Habib demo, karena seringnya dia memimpin aksi aksi unjuk rasa.
Sebelumnya dikabarkan secara luas , Isu dugaan gratifikasi di balik penggunaan jet pribadi Kaesang dan istrinya, Erina Gudono, membuat KPK buka suara. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata pada Jumat (30/8) pekan kemarin menyatakan Direktorat Gratifikasi KPK akan mengundang Kaesang untuk dilakukan klarifikasi.
Namun info terbaru dari gedung KPK mengabarkan , KPK membatalkan rencana mengklarifikasi Ketum PSI Kaesang Pangarep soal laporan dugaan gratifikasi terkait penggunaan jet pribadi. KPK menegaskan tidak ada tekanan yang diterima dari pihak luar.
“Sama sekali tidak ada tekanan rekan-rekan sekalian. Bahwa KPK berharap saudara K ini melakukan klarifikasi sendiri itu dari awal sudah disampaikan oleh pimpinan atau Pak AM (Alexander Marwata) dalam hal ini, sebenarnya ini juga agar isu ini tidak melebar ke mana-mana,” kata Jubir KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (4/9/2024). ( Tim Jurnalis uklik.net – Safrudin )