uklik.net – BEKONANG SUKOHARJO – Proyek prestisius Ibu Kota Nusantara ( IKN ) disorot oleh Mantan Ketua MPR RI DR. Amien Rais dengan pesimisme. ” Seminggu lalu saya terbang melintasi Proyek IKN dari atas saya lihat belum ada apa apa. Saya pesimis dengan IKN , apalagi akan dipakai upacara tujuh belasan tahun depan,” tandas Amien Rais , saat memberi tausyiah dalam Tabligh Akbar di Gedung Sri Rahayu , Bekonang Mojolaban Sukoharjo Jateng , Minggu(26/11) pukul 10.30 wib.
Menurut Tokoh Reformasi 98 itu , wacana menjadikan IKN sebagai smart city sulit untuk terwujud. Yang adalah kota ditengah hutan , atau hutan yang ada kotanya. ” Saya lihat saat ini hanya ada tiang tiang pancang besi,” imbuh Amien , yang saat ini menjadi Ketua Majelis Syuro Partai Ummat.
Dengan bahasa Jawa , Amien Rais menilai proyek IKN itu sebagai mbelgedes dan Mak pleketis , tidak seperti yang digembar gemborkan. Orang Solo biasa menyebut mbelgedes yang diartikan omong besar saja , sementara Mak pleketis , yang dikira besar ternyata hanya sedikit saja. ” Seminggu yang lalu , Jokowi sendiri sudah mengkonfirmasi bila belum ada satupun investor asing yang masuk ke IKN. Sementara untuk mensiasatinya dimintailah pertolongan para taipan untuk ikut membangun di IKN,” ujar Amien Rais , yang dikenal juga sebagai mantan Ketua PP Muhammadiyah dan ahli sebagai pengamat Timur Tengah.
Hadir dalam acara tabligh Akbar tersebut , diantaranya Pengurus PP Muhammadiyah Dahlan Rais yang juga adik kandung Amien Rais. Hadir juga para Caleg Partai Ummat , seperti Tasniem Rais , Muhammad Farid Asykar , Fahmi Aidid dan Siswanto.
Pada pagi hari sebelum menuju Gedung Sri Rahayu Bekonang, Amien Rais, diketahui bertemu dengan pengasuh sekaligus pendiri Pondok Pesantren Al-Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, ustaz Abu Bakar Ba’asyir. Pertemuan tersebut dilakukan di Ponpes Al-Mukmin Ngruki.
Tabligh Akbar bertema Lawan Kedzaliman Tegakkan Keadilan itu diikuti sekitar 500 hadirin , sebagian adalah santri dari Ponpes Imam Syuhodo Wonorejo Polokarto. ( Tim Jurnalis uklik.net – SAFRUDIN )