• uklik.net
  • Kabar Militer
  • News Uklik
    • Musik, Film, Budaya
    • Hukum & Kriminal
    • Pendidikan
    • Khazanah
    • Mancanegara
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Olah Raga
  • News Daerah
    • Seputar Depok
    • Seputar Jawa Tengah
    • Seputar Jawa Barat
    • Seputar Jawa Timur
    • Seputar Banten
    • Seputar Jambi
    • Wisata Kab. Bogor
  • Vidio Uklik
No Result
View All Result
  • uklik.net
  • Kabar Militer
  • News Uklik
    • Musik, Film, Budaya
    • Hukum & Kriminal
    • Pendidikan
    • Khazanah
    • Mancanegara
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Olah Raga
  • News Daerah
    • Seputar Depok
    • Seputar Jawa Tengah
    • Seputar Jawa Barat
    • Seputar Jawa Timur
    • Seputar Banten
    • Seputar Jambi
    • Wisata Kab. Bogor
  • Vidio Uklik
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Nasional

Atasi Ruang Gerak Siswa yang Terbatas Saat Pandemi, Puteri Wapres Ajak Guru Kembangkan Ruang Imajinasi dengan Cerita Islami

“Ceris dapat menjadi panggung imajinasi anak Indonesia. Sehingga meskipun mereka memiliki jenis kecerdasan yang berbeda, mereka diharapkan dapat menikmatinya. Kelihaian seorang penulis cerita akan diuji di sini. Semoga saja peserta bimbingan teknis (bimtek) pada hari ini dapat menghasilkan karya-karya yang berkualitas dan legendaris. Sebab cerita-cerita yang berkualitas sangat penting dalam membentuk karakter bangsa dan sumberdaya manusia Indonesia yang unggul”, ungkap Siti Nur Azizah menutup argumentasi.

uklik.net by uklik.net
16/07/2021
in Nasional
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Atasi Ruang Gerak Siswa yang Terbatas Saat Pandemi, Puteri Wapres Ajak Guru Kembangkan Ruang Imajinasi dengan Cerita Islami
0
SHARES
0
VIEWS
Post Views : 83

uklik.net – Kondisi pandemi di Indonesia yang berlangsung hampir dua tahun, ditambah pemberlakuan pembatasan sosial yang ketat dikhawatirkan berdampak serius terhadap terhadap kualitas pembelajaran siswa. Karenanya, guru dituntut memiliki metode khusus dalam mengajar agar para siswa dalam keterbatasan tersebut tetap bisa berkembang kemampuannya. Salah satu cara yang bisa dipilih adalah dengan mengembangkan pendekatan bercerita dalam menyampaikan bahan ajarnya.

Demikian disampaikan Siti Nur Azizah Ma’ruf dalam acara Bimtek Cerita Islami (Ceris) yang digelar oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur, Rabu (14/7) kemarin. Lebih lanjut Azizah menyampaikan bahwa saat ini guru bukan hanya dituntut pandai beradaptasi dengan teknologi, namun juga harus mumpuni dalam hal metode mengajar yang terus diperbaharui agar sesuai dengan kondisi belajar siswa pada masa pandemi. Guru harus bisa bercerita secara menarik, minimal secara lisan, akan lebih baik lagi secara tulisan. Karya cerita dalam bentuk tulisan ini akan menjadi penda kemajuan jaman.

BacaJuga

Asta Cita dalam Aksi: Kemenag Hadirkan Kehidupan Beragama yang Inklusif dan Produktif

Pemkab Bogor Raih Juara 1 Mandaya Awards 2025, Bukti Nyata Komitmen Lintas Sektor Atasi Kemiskinan

Indonesia Menjadi Ketua AMMDM 2026

“Dengan tantangan keterbatasan ruang gerak kita saat ini sesungguhnya merupakan kesempatan terbaik bagi para penulis cerita untuk unjuk diri membangun ruang imajinasi. Disaat para siswa tersandera belajar di rumah dan tidak boleh kemana-mana, maka waktunya kita menjemputnya mimpinya dengan cerita-cerita inspiratif menuju ruang imajinasi yang luasnya tiada tara. Pun dengan adanya genre cerita Islami (ceris), kita berkesempatan membantu mereka mempersiapkan masa depannya secara optimis dan gemilang”, ungkap puteri Wakil Presiden RI K.H Ma’ruf Amin tersebut dalam paparannya.

Azizah menekankan pentingnya merawat imajinasi anak dengan mengutip kata-kata Albert Einstein yang masyhur bahwa: “Imagination more important than knowledge”. Imajinasi itu lebih penting dari pengetahuan. Imajinasi itu tidak dibatasi ruang fisik. Dia lebih luas bahkan mungkin tak terbatas. Bila pengetahuan hanya melangkah, maka imajinasi mengajak kita melompat jauh ke depan. Karenanya merusak imajinasi anak dapat disamakan dengan upaya merusak masa depan bangsa.

“Kita mesti menitipkan imajinasi kolektif bangsa ini kepada anak-anak Indonesia melalui cerita-cerita yang baik dan berkualitas. Titipkanlah rasa cinta, keberagaman, kebersamaan, kemanusian, dan semangat menjaga lingkungan kepada anak-anak Indonesia dalam setiap kata yang ditulis. Melalui Cerita Islami pun kita bisa menyisipkan pesan moral penting keberagamaan yang lebih sejuk dan rahmatan lil ‘alamin, bukan membakar semangat kebencian dan kekerasan yang bisa merusak persatuan”, lanjut founder SNA Initiative ini kepada ratusan peserta Bimtek Cerita Islami di Lumajang.

Dalam acara yang dihadiri Bupati Lumajang Thariqul Haq, Azizah menyarankan agar para penulis cerita lebih mengenal ragam kecerdasan anak secara psikologis. Misalnya teori kecerdasan majemuk yang dikembangkan oleh seorang psikolog perkembangan dan professor pendidikan dari Graduate School of Education, Harvard Univercity, Amerika Serikat Howard Gardner, mengajarkan kita bahwa setiap anak memiliki potensi kecerdasan yang berbeda-beda. Ada kecerdasan berhitung, gerak tubuh, bahasa, interaksi dengan alam raya, interaksi dengan manusia, musikal, dan lain sebagainya yang harus dilayani dalam naskah cerita yang berbeda.

“Ceris dapat menjadi panggung imajinasi anak Indonesia. Sehingga meskipun mereka memiliki jenis kecerdasan yang berbeda, mereka diharapkan dapat menikmatinya. Kelihaian seorang penulis cerita akan diuji di sini. Semoga saja peserta bimbingan teknis (bimtek) pada hari ini dapat menghasilkan karya-karya yang berkualitas dan legendaris. Sebab cerita-cerita yang berkualitas sangat penting dalam membentuk karakter bangsa dan sumberdaya manusia Indonesia yang unggul”, ungkap Siti Nur Azizah menutup argumentasi. (lip)

Previous Post

Polres Jepara Konsisten Penanganan Penyebaran Covid -19 Dengan Lakukan Vaksinasi di Setiap Polsek

Next Post

Mitra Rescrim Comunnity (MRC) Kab. Jepara Konsisten Berbagi Di Jumat Berkah

uklik.net

uklik.net

news - musik update

Baca Selanjutnya

Asta Cita dalam Aksi: Kemenag Hadirkan Kehidupan Beragama yang Inklusif dan Produktif
Nasional

Asta Cita dalam Aksi: Kemenag Hadirkan Kehidupan Beragama yang Inklusif dan Produktif

21/10/2025
Pemkab Bogor Raih Juara 1 Mandaya Awards 2025, Bukti Nyata Komitmen Lintas Sektor Atasi Kemiskinan
Seputar Bogor

Pemkab Bogor Raih Juara 1 Mandaya Awards 2025, Bukti Nyata Komitmen Lintas Sektor Atasi Kemiskinan

20/10/2025
Indonesia Menjadi Ketua AMMDM 2026
Nasional

Indonesia Menjadi Ketua AMMDM 2026

19/10/2025
Next Post
Mitra Rescrim Comunnity (MRC) Kab. Jepara Konsisten Berbagi Di Jumat Berkah

Mitra Rescrim Comunnity (MRC) Kab. Jepara Konsisten Berbagi Di Jumat Berkah

Kejari dan Dinkes Kota Depok Gelar Vaksin Covid-19, Secara Gratis Kepada 400 Warga

Kejari dan Dinkes Kota Depok Gelar Vaksin Covid-19, Secara Gratis Kepada 400 Warga

Santunan Dana Kematian Rp.1,5 juta Untuk Warga RW. 7 Ratujaya, Depok

Santunan Dana Kematian Rp.1,5 juta Untuk Warga RW. 7 Ratujaya, Depok

TNI Polri Kab. Jepara Berbagi dan Peduli Kepada PKL

TNI Polri Kab. Jepara Berbagi dan Peduli Kepada PKL

Please login to join discussion
  • BERITA UKLIK
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi Uklik.Net
email : ukliknews08@gmail.com

2018 © uklik.net All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • BERITA UKLIK
  • Contact
  • Daftar Kelurahan Di Kota Depok
  • Daftar Nama Kecamatan Kelurahan/Desa & Kode Pos Di Kabupaten Bogor
  • Home
  • Home 2
  • Home 3
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi Uklik.Net
  • Sejarah Depok
  • Sejarah Kabupaten Bogor
  • Sejarah Kota Tangerang Selatan
  • uklik.net
  • UklikNet
  • Wisata Alam di Kabupaten Bogor

2018 © uklik.net All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uklik.net cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.