uklik.net – SOLO – Tujuh orang warga suku Asmat dari Papua datang ke Kota Solo. Mereka mengaku datang untuk memperkenalkan Suku Asmat sekaligus mencari rezeki dengan menjual ukiran khas Suku Asmat.
Pada Minggu , 20 November 2022 mereka beratraksi di Carfreeday Kota Solo dengan berlari lari berputar putar , dengan iringan musik.
Paling tua dari mereka adalah Yemi , dia tidak ikut berlari lari , hanya memegang tombak.
Sementara salah satu juru bicara mereka , Samuel menjelaskan perjalanannya , hingga saat ini sudah 1 bulan 2 Minggu mereka berada di Kota Solo.
Entah sampai kapan mereka ada di Kota ini mereka tidak menjelaskan. Sementara ini mereka tinggal di Karanganyar , satu diantara anak mereka ada yang kuliah di UNSA.
Mayor Haristanto dari Republik Aeng Aeng berharap atensi dari warga untuk orang orang suku Asmat ini.
Hal ini adalah bagian dari Kebhinekaan Indonesia , dan mereka menyebut NKRI Harga Mati. ( Tim Jurnalis uklik.net – Safrudin )