BISKITA Trans Depok: Angin Segar Transportasi Publik yang Disambut Antusias Masyarakat

uklik.net – Kehadiran BISKITA Trans Depok membawa perubahan besar dalam mobilitas warga Kota Depok. Dalam enam bulan terakhir, layanan transportasi ini mencatatkan prestasi gemilang dengan jumlah penumpang mencapai 891.131 orang dan rata-rata tingkat keterisian (load factor) hingga 132,19 persen. Angka ini menjadi bukti nyata tingginya antusiasme masyarakat terhadap moda transportasi publik yang nyaman, terjangkau, dan efisien.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Zamrowi, menilai pencapaian ini sebagai hasil kerja keras semua pihak dalam menghadirkan layanan transportasi berkualitas bagi masyarakat. “Kami sangat bangga melihat antusiasme warga terhadap BISKITA. Ini adalah bukti nyata bahwa transportasi publik dapat menjadi solusi efektif untuk mobilitas perkotaan,” ungkap Zamrowi dalam keterangannya, kemarin.

Peningkatan Tren Penumpang yang Menggembirakan

Tren peningkatan penumpang BISKITA Trans Depok terus menunjukkan hasil yang menggembirakan sejak peluncurannya. Pada Juli 2024, layanan ini mencatatkan jumlah penumpang sebanyak 54.150 dengan tingkat keterisian 77,61 persen. Namun, antusiasme warga mulai melonjak pada Agustus dengan 143.661 penumpang dan load factor mencapai 121,21 persen.

Kenaikan signifikan ini terus berlanjut hingga September, dengan jumlah penumpang menyentuh angka 158.820 dan tingkat keterisian 138,51 persen. Puncaknya terjadi pada Oktober, menjadikan BISKITA sebagai pilihan utama transportasi bagi masyarakat Depok.

“Dengan rata-rata 148.522 penumpang per bulan, ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin percaya pada transportasi publik. Kami akan terus meningkatkan pelayanan untuk menjaga kepercayaan ini,” tegas Zamrowi.

Mengapa BISKITA Begitu Diminati?

Kesuksesan BISKITA Trans Depok tidak terlepas dari berbagai keunggulan yang ditawarkan. Armada yang nyaman, jadwal keberangkatan yang teratur, serta harga tiket yang ramah di kantong menjadi daya tarik utama. Layanan ini berhasil menarik perhatian dari berbagai kalangan, mulai dari pekerja, pelajar, hingga ibu rumah tangga yang membutuhkan moda transportasi praktis untuk mobilitas sehari-hari.

Saat ini, BISKITA Trans Depok mengoperasikan 14 armada yang melayani rute strategis dari Terminal Terpadu Depok Baru hingga Stasiun LRT Harjamukti. Rute ini mencakup berbagai titik pemberhentian yang memudahkan aksesibilitas masyarakat di berbagai wilayah Kota Depok.

Daftar Halte dan Rute Strategis BISKITA Trans Depok

BISKITA Trans Depok berhenti di berbagai halte utama dalam rute perjalanannya, yang meliputi:

1. Bus Stop Saladin

2. Halte Balaikota II

3. Halte Apotik II

4. Bus Stop Jl Cempaka

5. Halte RS Hermina

6. Bus Stop Panus II

7. Bus Stop Pasar Segar

8. Bus Stop Griya Depok Asri

9. Halte Tole Iskandar II

10. Bus Stop Tole Iskandar IV

11. Bus Stop SDN Cipayung

12. Bus Stop Polsek Sukmajaya

13. Halte Simpang BBM

14. Halte Taman Manggis Indah

15. Bus Stop Graha Prima

16. Bus Stop Simpangan

17. RS Simpangan

18. Bus Stop Panasonic

19. DEPPEN RRI

20. Bus Stop Gang Nangka

21. Halte Gang Sawo

22. Bus Stop Pekapuran

23. Bus Stop Cisalak

24. Bus Stop Nurul Falah

25. LRT Harjamukti

Jam operasional BISKITA dimulai dari pukul 05.00 hingga 21.00 WIB setiap harinya, sehingga mampu melayani kebutuhan transportasi warga baik untuk aktivitas pagi hingga malam hari.

Harapan ke Depan: Transportasi Publik yang Semakin Maju

Melihat tingginya minat masyarakat, Dinas Perhubungan Kota Depok berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan BISKITA Trans Depok. Penambahan armada dan perluasan rute menjadi target utama agar lebih banyak wilayah terjangkau oleh layanan ini.

“Kami akan terus berupaya menjaga kepercayaan masyarakat dengan meningkatkan pelayanan, baik dari sisi kenyamanan, ketepatan jadwal, maupun jangkauan rute. Ini adalah awal yang baik untuk transformasi transportasi publik di Depok,” ujar Zamrowi.

Dengan segala pencapaiannya, BISKITA Trans Depok menjadi contoh sukses pengelolaan transportasi publik yang dapat menginspirasi daerah lain. Kehadirannya bukan hanya memberikan solusi mobilitas, tetapi juga langkah konkret menuju kota yang lebih terintegrasi, ramah lingkungan, dan nyaman bagi penghuninya. (ih)