• uklik.net
  • Kabar Militer
  • News Uklik
    • Musik, Film, Budaya
    • Hukum & Kriminal
    • Pendidikan
    • Khazanah
    • Mancanegara
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Olah Raga
  • News Daerah
    • Seputar Depok
    • Seputar Jawa Tengah
    • Seputar Jawa Barat
    • Seputar Jawa Timur
    • Seputar Banten
    • Seputar Jambi
    • Wisata Kab. Bogor
  • Vidio Uklik
No Result
View All Result
  • uklik.net
  • Kabar Militer
  • News Uklik
    • Musik, Film, Budaya
    • Hukum & Kriminal
    • Pendidikan
    • Khazanah
    • Mancanegara
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Olah Raga
  • News Daerah
    • Seputar Depok
    • Seputar Jawa Tengah
    • Seputar Jawa Barat
    • Seputar Jawa Timur
    • Seputar Banten
    • Seputar Jambi
    • Wisata Kab. Bogor
  • Vidio Uklik
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Nasional

“BNPB Pasang Sensor Banjir di Semeru, Waspada Bencana Hidrometeorologi”

uklik.net by uklik.net
16/09/2025
in Nasional, Seputar Jawa Timur
Reading Time: 3 mins read
A A
0
“BNPB Pasang Sensor Banjir di Semeru, Waspada Bencana Hidrometeorologi”

Pemasangan sensor peringatan dini Automatic Rain Gauge (ARG) dan Automatic Weather Station (AWS) di kawasan Gunung Semeru, Jawa Timur pada September 2025

0
SHARES
0
VIEWS
Post Views : 528
13 / 100
Didukung oleh Rank Math SEO
Skor SEO

uklik.net – JAKARTA – Gunung Semeru merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia. Saat ini tingkat aktivitas gunung yang terletak di wilayah administratif Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang ini berada di Level II (Waspada). Menurut data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), gunung dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut ini telah mengalami erupsi sebanyak 2.449 kali selama tahun 2025.

Berdasarkan kajian risiko, potensi bencana yang dapat timbul akibat erupsi Gunung Semeru bukan hanya guguran awan panas dan semburan abu vulkanik. Gunung ini juga berpotensi tinggi akan risiko bahaya sekunder yaitu banjir lahar dingin terutama jika wilayah di sekitar Gunung Semeru memasuki masa musim hujan. Tiga daerah aliran sungai (DAS) yang berpotensi tinggi terdampak aliran lahar dingin yaitu Sungai Besuk Kobokan di Kecamatan Pronojiwo, Sungai Besuk Lanang di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, dan Sungai Regoyo di Kecamatan Candipuro.

BacaJuga

PT Express Transindo Utama Tbk Bangkit Lewat Inovasi dan Kemitraan Teknologi

“Perkembangan Terkini Penanganan Bencana Nasional, 29 Oktober 2025”

Kemenko PMK Kolaborasi Dengan Kementerian PPA untuk Sinergi Pemberdayaan Ekonomi Desa

Pada 2024, banjir lahar dingin yang dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru, menyebabkan meluapnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo, DAS Mujur dan DAS Glidik di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Kamis (18/4) pukul 19.30 WIB.

Banjir lahar dingin ini menyebabkan sembilan Kecamatan, yaitu Kecamatan Pronojiwo, Kecamatan Candipuro, Kecamatan Pasirian, Kecamatan Lumajang, Kecamatan Sukodono, Kecamatan Sumbersuko, Kecamatan Pasrujambe, Kecamatan Padang, dan Kecamatan Tempeh terdampak akibat meluapnya tiga Daerah Aliran Sungai tersebut.

Kejadian ini menyebabkan empat rumah warga, satu unit sepeda motor, 24 unit DAM irigasi dan 17 jembatan rusak berat, bahkan delapan jembatan diantaranya putus total akibat luapan lahar dingin yang meluap dari Daerah Aliran Sungai Regoyo, DAS Mujur dan DAS Glidik. Dua warga meninggal dunia akibat terbawa arus lahar dingin di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Peringatan Dini Banjir Lahar Dingin

Menyikapi kejadian dan potensi banjir lahar dingin di wilayah Gunung Semeru, diperlukan penguatan dari sisi identifikasi risiko dan jangkauan dampak bahaya yang diiringi kolaborasi lintas lembaga dalam upaya kesiapsiagaan guna mengurangi risiko warga terdampak dan korban jiwa.

Saat ini, sistem peringatan dini untuk Gunung Semeru telah terpasang dari beberapa instansi seperti dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan PVMBG.

Guna memperkuat sistem peringatan dini risiko banjir lahar, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menambah unit alat peringatan dini banjir lahar dingin di kawasan Gunung Semeru, Jawa Timur. Penguatan perangkat peringatan dini ini didukung oleh Pemerintah Swiss melalui Swiss Agency for Development and Cooperation (SDC).

Dua macam alat yang dipasang antara lain Automatic Rain Gauge (ARG) atau alat penakar hujan otomatis sebanyak empat unit dan Automatic Weather Station (AWS) atau stasiun cuaca otomatis sebanyak satu unit. Sensor tersebut dilengkapi dengan panel surya dan sistem teletransmisi untuk melengkapi jaringan pemantauan yang telah ada.

Sensor ARG dipasang di Pos Pengamat Gunungapi (PGA) Gunung Sawur, Stasiun Ranu Kumbolo, Stasiun Besuk Bang, dan Stasiun Tawon Songo. Sementara sensor AWS dipasang di stasiun Argosuko.

Sistem baru ini akan melengkapi EWS yang sudah ada, mencakup pemantauan aliran dari hulu ke hilir, serta memperkuat kesiapsiagaan masyarakat di empat desa prioritas, yaitu Jugosari, Gondoruso, Pasrujambe, dan Kertosari.

Pemasangan sensor ini bekerja sama dengan PVMBG, BMKG, dan BPBD Kabupaten Lumajang. Dengan kerja sama lintas lembaga ini diharapkan sistem pemantauan dan peringatan dini terhadap potensi bencana lahar hujan di Gunung Api Semeru dapat berjalan lebih efektif, terkoordinasi, dan mampu meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat di wilayah sekitar. (AS)

Facebook : @InfoBencanaBNPB
X : @BNPB_Indonesia
Instagram : @bnpb_indonesia
YouTube : BNPB Indonesia

Pemasangan sensor peringatan dini Automatic Rain Gauge (ARG) dan Automatic Weather Station (AWS) di kawasan Gunung Semeru, Jawa Timur pada September 2025

Previous Post

Bapak Abdul Wahid Menghadiri Bimbingan Teknis Anggota Fraksi Golkar Provinsi Dan Kabupaten /Kota Se- Indonesia Tahun 2025

Next Post

ILUNI UI Luncurkan Policy & Governance Hub dan Gelar Makara Policy Forum di FISIP UI

uklik.net

uklik.net

news - musik update

Baca Selanjutnya

PT Express Transindo Utama Tbk Bangkit Lewat Inovasi dan Kemitraan Teknologi
Nasional

PT Express Transindo Utama Tbk Bangkit Lewat Inovasi dan Kemitraan Teknologi

31/10/2025
“Perkembangan Terkini Penanganan Bencana Nasional, 29 Oktober 2025”
Nasional

“Perkembangan Terkini Penanganan Bencana Nasional, 29 Oktober 2025”

29/10/2025
Kemenko PMK Kolaborasi Dengan Kementerian PPA untuk Sinergi Pemberdayaan Ekonomi Desa
Nasional

Kemenko PMK Kolaborasi Dengan Kementerian PPA untuk Sinergi Pemberdayaan Ekonomi Desa

27/10/2025
Next Post
ILUNI UI Luncurkan Policy & Governance Hub dan Gelar Makara Policy Forum di FISIP UI

ILUNI UI Luncurkan Policy & Governance Hub dan Gelar Makara Policy Forum di FISIP UI

Rinto Subekti, Anggota Komisi XIII DPR RI , Road Show di Dapil 4 Jateng Gelar Temu Konstituen 

Rinto Subekti, Anggota Komisi XIII DPR RI , Road Show di Dapil 4 Jateng Gelar Temu Konstituen 

Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana di Indonesia pada 17 September 2025

Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana di Indonesia pada 17 September 2025

Sosialisasi Kredit Program Perumahan : REI Dorong Penyerapan Kuota Lebih Maksimal

Sosialisasi Kredit Program Perumahan : REI Dorong Penyerapan Kuota Lebih Maksimal

Please login to join discussion
  • BERITA UKLIK
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi Uklik.Net
email : ukliknews08@gmail.com

2018 © uklik.net All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • BERITA UKLIK
  • Contact
  • Daftar Kelurahan Di Kota Depok
  • Daftar Nama Kecamatan Kelurahan/Desa & Kode Pos Di Kabupaten Bogor
  • Home
  • Home 2
  • Home 3
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi Uklik.Net
  • Sejarah Depok
  • Sejarah Kabupaten Bogor
  • Sejarah Kota Tangerang Selatan
  • uklik.net
  • UklikNet
  • Wisata Alam di Kabupaten Bogor

2018 © uklik.net All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uklik.net cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.