Uklik.net CIBINONG – Peringatan Hari Ibu ke-97 di Kabupaten Bogor tahun ini bukan sekadar seremoni. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bogor, Eva Rudy Susmanto, memanfaatkan momentum 22 Desember untuk menggelar penganugerahan bagi para perempuan dan anak-anak hebat yang membawa inspirasi bagi daerah.
Eva mengajak masyarakat untuk melihat Hari Ibu dengan kacamata yang lebih luas. Menurutnya, ini bukan sekadar penghormatan domestik, melainkan pengakuan atas peran strategis perempuan bagi negara.


“Hari Ibu adalah simbol kebangkitan, persatuan, dan kesatuan perjuangan perempuan Indonesia yang tak bisa dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa kita,” tegas Eva di Cibinong.
Penganugerahan untuk Pahlawan Masa Kini
Puncak acara peringatan Hari Ibu diwarnai dengan pemberian apresiasi kepada Perempuan dan Anak Inspiratif Kabupaten Bogor dalam tiga kategori bergengsi. Pemberian penghargaan ini menuai perhatian karena menyentuh berbagai lapisan masyarakat, dari tingkat keluarga hingga pejuang nafkah di jalanan.

Berikut Tiga Kategori Penghargaan Utama:
-
Ibu Pendamping Anak Berprestasi: Apresiasi bagi ibu yang sukses mengantarkan anaknya meraih prestasi di tingkat regional hingga nasional melalui dedikasi pengasuhan (parenting) yang luar biasa.
-
Anak Hebat Berprestasi: Diberikan kepada anak/remaja yang unggul di berbagai bidang, mulai dari seni suara, penyiaran radio, hingga mereka yang terpilih sebagai Duta U-Report Mitra Muda UNICEF Indonesia.
-
Perempuan Inspiratif Pekerja & Pejuang Keluarga: Penghargaan khusus ini diberikan kepada perempuan tulang punggung keluarga. Salah satunya adalah pengemudi ojek online yang gigih mencari nafkah di jalanan tanpa melupakan peran pentingnya sebagai seorang ibu.


Eva Rudy Susmanto menilai, penguatan peran perempuan adalah salah satu kunci vital untuk mewujudkan cita-cita bangsa.
“Penguatan peran perempuan diyakini menjadi salah satu kunci penting dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” ungkapnya.
Ajakan Warisi Semangat Juang Sejak 1928
Untuk memperkuat pesannya, Eva mengajak publik menengok kembali sejarah panjang pergerakan perempuan Indonesia, yang bermula dari Kongres Perempuan Indonesia Pertama di Yogyakarta pada 22–25 Desember 1928.
“Dari kongres tersebut lahir Perikatan Perkumpulan Perempuan Indonesia (PPPI), sebuah federasi mandiri yang memperjuangkan harkat martabat bangsa dan mengangkat derajat perempuan agar makin berdaya,” jelas Eva.
Ia menambahkan, penetapan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu sendiri dikukuhkan pada Kongres Ketiga di Bandung tahun 1938, dan diperkuat secara hukum melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959. Semangat ini diharapkan terus diwarisi oleh generasi muda masa kini.

Dihadiri Pimpinan Daerah Lengkap
Acara penganugerahan yang sukses ini turut dihadiri oleh jajaran lengkap pimpinan daerah dan organisasi wanita di Kabupaten Bogor, menunjukkan dukungan penuh terhadap peran perempuan dan anak.
Turut hadir menyaksikan penganugerahan ini adalah Wakil Bupati Bogor, Ketua DPRD, jajaran Forkopimda, serta Sekda Kabupaten Bogor beserta istri/suami. Hadir pula para Kepala Perangkat Daerah, pimpinan RSUD/BUMD, Camat, serta berbagai pimpinan organisasi wanita dan kemasyarakatan yang turut memberikan dukungan. (AS/red)
uklik.net
Kabar Militer
News Uklik
News Daerah
Vidio Uklik


