uklik.net – Dunia musik rock kembali kehilangan salah satu legenda. Ozzy Osbourne, ikon metal yang dikenal dengan julukan “Pangeran Kegelapan”, meninggal dunia dalam usia 76 tahun. Ia tutup usia hanya beberapa pekan setelah momen reuni emosional bersama rekan-rekan lamanya di Black Sabbath, band yang membesarkan namanya sejak era 1970-an.
“Kami berduka mendalam. Ozzy telah meninggal dunia pagi ini dikelilingi keluarga dan orang-orang terkasih,” tulis pernyataan keluarga seperti dikutip The Guardian, Selasa (22/7/2025) waktu setempat. Keluarga meminta ruang privat untuk berduka.
Sosok kelam penuh distorsi itu seolah pamit pelan-pelan dari panggung kehidupan. Awal Juli lalu, Osbourne tampil dalam konser “Back to the Beginning”—pertemuan kembali anggota Black Sabbath untuk pertama kalinya sejak 2005. Malam itu, Ozzy berkata lirih, “Saya sudah terbaring selama enam tahun, dan kalian tidak tahu bagaimana perasaan saya. Terima kasih dari lubuk hati saya.”
Belum ada keterangan resmi soal penyebab wafatnya. Namun, selama lebih dari dua dekade terakhir, Osbourne menjalani hidup dalam bayang-bayang penyakit yang menggerogoti tubuhnya. Mulai dari cedera serius akibat kecelakaan sepeda motor di tahun 2003, diagnosis Parkinson pada 2005 dan diumumkan kembali tahun 2020, hingga operasi tulang belakang pada 2022.
Dalam wawancara bersama The Guardian Mei lalu, Osbourne mengaku tengah berjuang melawan depresi yang muncul seiring serangkaian perawatan intensif yang dijalaninya.
Anak Tukang Baja
Lahir di Aston, Birmingham, Inggris, tahun 1948, Osbourne tumbuh di lingkungan kelas pekerja. Anak tukang baja dan buruh pabrik ini mengasah karakter vokalnya dalam kerasnya hidup, sebelum akhirnya mengukir sejarah bersama Black Sabbath—band yang meredefinisi musik keras, sekaligus memberi suara bagi generasi gelisah pasca-perang.
Debut album Black Sabbath (1970), dilanjutkan dengan Paranoid di tahun yang sama, melejitkan lagu-lagu ikonis seperti Iron Man, War Pigs, dan Paranoid. Vokal serak-menggigil Osbourne menjadi cetak biru gaya bernyanyi heavy metal.
Namun, di balik sukses artistik, Osbourne terseret dalam pusaran alkohol dan narkoba. Ia dipecat dari Black Sabbath pada 1979, digantikan oleh Ronnie James Dio. Tak lama berselang, Osbourne justru bersinar dalam karier solo lewat album Blizzard of Ozz (1980), yang terjual jutaan kopi dan menelurkan lagu legendaris seperti Crazy Train.
Sosok Otentik
Meski dikenal penuh kontroversi—termasuk insiden menggigit kelelawar hidup di atas panggung—Osbourne tetap dicintai sebagai sosok otentik dalam rock. Ia bukan hanya penyanyi, tetapi juga ikon budaya pop. Kehidupan pribadinya yang kacau-balau bersama Sharon dan anak-anaknya bahkan menjadi tontonan dalam The Osbournes, salah satu reality show televisi paling berpengaruh awal 2000-an.
Di usia senja, Osbourne mencoba mengakhiri kariernya dengan damai. Ia merilis album Patient Number 9 (2022), sekaligus mengumumkan tur terakhir bertajuk “No More Tours 2”. Namun, kondisi fisik yang terus melemah membuatnya harus membatalkan konser di Eropa dan Inggris, lalu secara resmi mengumumkan pensiun dari dunia musik awal Juli 2025.
Kini, Ozzy Osbourne telah benar-benar pergi. Namun gema suaranya masih menggema lewat riff-riff gitar berat, dan ratapan melodi yang telah membentuk jiwa musik rock modern.
Seperti penggalan lirik yang ia nyanyikan di “See You on the Other Side”: “I’m not afraid to die…” (rih)