uklik.net – Bertempat di Pendopo Bupati Bogor, Cibinong, Bupati Bogor, Ade Yasin melantik 13 pejabat pimpinan tinggi pratama Esselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor hasil open Bidding atau lelang Jabatan yang dilaksanakan sebelumnya, pada kamis (4/7).
Berikut nama nama pejabat yang dilantik yakni Drs. Rustandi, M.Si menjadi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Ir, Joko Pitoyo, CES menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bogor, Dace Supriadi, S.H, M.Si kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu Kabupaten Bogor, Nuradi, S.H, M.M, M.Hum sebagai Kepala Dinas Perdangangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor, Ir. Yani Hassan menjadi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bogor, R. Soebiantoro, ATD, M.M Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bogor, Drs. TB. A. Luthfi Syam, M.Si Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bogor, Drs. Rahmat Surjana, M.M Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bogor, Ir. Hj. Lita Ismu Yulianti, M.M Staf Ahli bidang ekonomi dan pembangunan Kabupaten Bogor, Dra. Nurhayati, M.Si menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bogor, Bambang Setiawan sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor, Ade Yana Mulyana, S.H menjadi Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor.
Dalam amanatnya Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan dalam upaya mencapai visi terwujudnya Kabupaten Bogor Termaju, Nyaman dan Berkeadaban. Yang realisasinya akan kita capai melalui program panca karsa, yakni Karsa Bogor Cerdas, Bogor Sehat, Bogor Maju, Bogor Membangun dan Karsa Bogor Berkeadaban, kita memerlukan lembaga birokrasi yang sehat, kuat dan berkinerja tinggi dengan didukung sumberdaya aparatur yang kompeten dan profesional untuk memberikan pelayanan terbaik dalam unit kerjanya masing-masing.
“Disinilah pentingnya peran pemangku jabatan pimpinan tinggi pratama untuk dapat melakukan akselerasi pencapaian visi, misi dan target kinerja yang pencapaian visi, misi dan target kinerja yang telah ditetapkan,” katanya.
Ia juga menyampaikan sebagai pejabat pimpinan tinggi pratama dituntut memiliki kemampuan thinking ahead, thinking again dan thinking across. Thinking ahead dimaknai kemampuan berpikir ke depan, mengantisipasi berbagai potensi ancaman dan tantangan dan mengantisipasi resiko-resiko kegagalan. Thinking again dimaknai kemampuan mendesain ulang kebijakan/program/kinerja untuk mencapai kualitas dan hasil yang lebih baik serta thinking across dimaknai kemapuan berpikir dan mempelajari pengalaman daerah/perangkat daerah lain agar ide-ide dapat diadopsi sehingga menghasilkan kebijakan yang inovatif dan adaptif, sehingga diharapkan terwujud tata kelola Pemerintahan yang dinamis yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Bupati juga menyampaikan sebagai kepala perangkat daerah dan atau pemangku JPT pratama yang salah satu diantaranya memiliki peran untuk melakukan pembinaan dan penegakkan disiplin bagi pegawai di lingkungannya, maka diharapkan dapat menjadi contoh atau teladan dalam pelaksanaan disiplin, kode etik dan kode perilaku pegawai. Berikan penghargaan bagi pegawai yang berprestasi dan lakukan pembinaan bagi pegawai yang melakukan pelanggaran disiplin. (Gate)