uklik.net – SOLO – Calon Gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa , pada Kamis malam 21 November 2024 mendatangi gedung wayang orang Sriwedari , untuk melihat dari dekat kondisi gedung budaya yang masih tersisa ini.
Andika Perkasa dalam agenda sebelumnya sudah melakukan pertemuan dengan para anggota PMS atau Perkumpulan Masyarakat Surakarta di gedung PMS. Selanjutnya Andika Perkasa diajak oleh ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo untuk melihat dari dekat tontonan wayang orang di gedung wayang orang Sriwedari.
Tampak ikut pula mendatangi gedung wayang orang Sriwedari, calon walikota Teguh Prakosa dan wakil walikota Bambang Nugroho. Selain itu, juga ada sekitar 100 kader berkostum batik khas Teguh Bambang , yang menunggu atau menemani Andhika Perkasa hingga keluar dari gedung wayang orang. Menurut Teguh Prakosa, kedatangan Andika Perkasa diajak oleh Pak Rudi seusai melakukan pertemuan dengan anggota PMS. Tujuannya adalah untuk melihat dekat kondisi gedung Wayang Orang sebagai satu-satunya gedung budaya yang masih Lestari dan eksis dalam melakukan pertunjukan budaya.
Dikatakan Teguh , Andhika Perkasa akan memberikan perhatian besar pada kehidupan seni budaya.
” Dulu ada dua Gedung Wayang Orang, disini dan di Ngesti Budoyo Semarang, sekarang yang masih ada hanya disini. Beliau juga akan memberikan anggaran bagi revitalisasi Sriwedari secara umum,” imbuh Teguh Prakosa dijumpai awak media, seusai menonton Wayang Orang, Kamis (21/11) malam.
Dalam historisnya, seperti yang terpampang dalam prasasti Gedung Wayang Orang Sriwedari, pada 24 Desember 1994 dilakukan peresmian purna pugar. Gedung Wayang Orang Sriwedari , pernah dilakukan pemugaran dengan bantuan kebudayaan dari pemerintah Jepang pada tahun 1994 , waktu itu Duta Besar Jepang untuk Indonesia Taizo Watanabe melakukan peresmian bersama Walikota Madya Kepala Daerah tingkat II Surakarta HR. Hartomo dan hingga saat ini gedung wayang orang Sriwedari masuk eksis meskipun berada di lahan Sriwedari yang kita ketahui bersama masih menjadi sengketa, antara ahli waris Wiryodiningrat dengan Pemerintah Kota Surakarta. ( Tim Jurnalis uklik.net – SAFRUDIN )