• uklik.net
  • Kabar Militer
  • News Uklik
    • Musik, Film, Budaya
    • Hukum & Kriminal
    • Pendidikan
    • Khazanah
    • Mancanegara
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Olah Raga
  • News Daerah
    • Seputar Depok
    • Seputar Jawa Tengah
    • Seputar Jawa Barat
    • Seputar Jawa Timur
    • Seputar Banten
    • Seputar Jambi
    • Wisata Kab. Bogor
  • Vidio Uklik
  • Redaksi Uklik.Net
No Result
View All Result
  • uklik.net
  • Kabar Militer
  • News Uklik
    • Musik, Film, Budaya
    • Hukum & Kriminal
    • Pendidikan
    • Khazanah
    • Mancanegara
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Olah Raga
  • News Daerah
    • Seputar Depok
    • Seputar Jawa Tengah
    • Seputar Jawa Barat
    • Seputar Jawa Timur
    • Seputar Banten
    • Seputar Jambi
    • Wisata Kab. Bogor
  • Vidio Uklik
  • Redaksi Uklik.Net
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Khazanah

Cerita Jenderal Sudirman Menjadi Guru di Sekolah Rakyat

Sebagai kepala sekolah, Sudirman mengerjakan berbagai tugas-tugas administrasi, termasuk mencari jalan tengah di antara guru yang berseteru. Masih menurut Marsidik (2008), seorang rekan kerjanya pernah mengisahkan bahwa Sudirman adalah seorang pemimpin yang moderat dan demokratis. Sudirman tak itungan soal pekerjaan, ia juga aktif dalam kegiatan penggalangan dana, baik untuk kepentingan pembangunan sekolah ataupun untuk pembangunan lainnya.

uklik.net by uklik.net
06/09/2021
in Khazanah
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Cerita Jenderal Sudirman Menjadi Guru di Sekolah Rakyat
0
SHARES
0
VIEWS
Post Views : 19

uklik.net – Salah satu ruang kelas di Sekolah Rakyat, Kepatihan, Cilacap, Jawa Tengah yang sedang belajar aljabar itu mendadak berhenti. Mereka kedatangan dua orang tamu. Bersama wali kelas, kedua tamu itu berdiri di depan 30-an murid kelas lima. Seorang di antaranya maju mendekati meja paling depan, mengedarkan pandangannya ke segala penjuru kelas, kemudian uluk salam dan memperkenalkan diri. “Saya Sudirman, dan ini Pak Isdiman.”

Semua murid tertegun. Dengan seksama mereka mendengarkan apa yang disampaikan orang yang kelak jadi Panglima Tentara Nasional Indonesia pertama itu. “Saya mau pamit akan berjuang bersama Dai Nippon,” ujarnya. Pria berpeci hitam, berkemeja putih kusam, dan bercelana panjang berwarna krem itu melanjutkan kalimatnya. “Saya minta pangestu semoga berhasil. Anak-anak yang sudah besar nanti juga harus berjuang membela negara.”

BacaJuga

Bank Pertama di Indonesia Sudah Ada Sejak Jaman Vereenigde Oostindische Compagnie

Penggunaan Diffuser Banyak Manfaatnya Lohh

Wisata Religi Diskominfo dan Awak Media Sragen di Makam Raden Ayu Siti Khotijah di Kota Denpasar

Seluruh murid yang berada dalam kelas serentak menjawab, “Nggih, Pak!”. Sudirman mengakhiri kunjungan itu dengan menyalami para murid samnil meninggalkan ruangan. Isdiman, yang tak berbicara apa-apa mengikuti di belakangnya.

Soedirman Taufik, menceritakan kisah yang ia alami 69 tahun silam yang dimuat dalam bukunya “Soedirman Seorang Panglima, Seorang Martir” (2013). Taufik juga mengetahui, Sudirman dan Isdiman juga berpamitan ke beberapa sekolah lainnya sebelum bergabung dengan tentara sukarela bentukan Jepang, Pembela Tanah Air (Peta). “Pak Dirman memang guru,” katanya.

Soedirman Mengajar

Lulus dari Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) Parama Wiworotomo–setingkat SMP– pada 1934, Sudirman sempat melanjutkan Sekolah Guru Bantu (Hollandsche Indische Kweekschool) di Solo, Jawa Tengah. Namun ia tak menamatkan sekolahnya di sana, dan kembali ke Cilacap setahun kemudian.

Kemudian Sudirman bertemu tokoh Muhammadiyah Cilacap, R Mohammad Kholil. Berkat guru pribadinya itu, ia diangkat menjadi guru sekolah dasar di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) Muhammadiyah Cilacap.

Cara Sudirman mengajar dinilai tak monoton, kadang dibumbui dengan canda, dan kerap diselingi pesan agama dan nasionalisme. Hal itu dituturkan oleh salah satu muridnya, Marsidik, kepada Sardiman dalam bukunya “Guru Bangsa: Sebuah Biografi Jenderal Soedirman” (2008).

Kepiawaian Soedirman mencampurkan humor dan selingan cerita-cerita pewayangan membuat dirinya populer di kalangan muridnya. Meskipun bergaji kecil, Sudirman tetap mengajar dengan giat. Beberapa tahun kemudian, kegigihannya itu berbuah manis. Ia diangkat menjadi kepala sekolah meski tak punya ijazah guru. Hasilnya, gaji bulannya meningkat empat kali lipat dari tiga gulden menjadi dua belas setengah gulden.

Sebagai kepala sekolah, Sudirman mengerjakan berbagai tugas-tugas administrasi, termasuk mencari jalan tengah di antara guru yang berseteru. Masih menurut Marsidik (2008), seorang rekan kerjanya pernah mengisahkan bahwa Sudirman adalah seorang pemimpin yang moderat dan demokratis. Sudirman tak itungan soal pekerjaan, ia juga aktif dalam kegiatan penggalangan dana, baik untuk kepentingan pembangunan sekolah ataupun untuk pembangunan lainnya.

Selama waktu-waktu ini, Sudirman juga aktif sebagai anggota Kelompok Pemuda Muhammadiyah. Dalam kelompok ini, ia dikenal sebagai negosiator dan mediator yang lugas. Sudirman terpilih sebagai Ketua Kelompok Pemuda Muhammadiyah Kecamatan Banyumas pada akhir 1937. Selama menjabat, ia memfasilitasi seluruh kegiatan dan pendidikan para anggota, baik dalam bidang agama ataupun sekuler. ***

Previous Post

Kemensos Kembangkan Program Kewirausahaan Sosial Adaptif Guna Percepat Pengentasan Kemiskinan

Next Post

330 Sekolah di Kota Bandung Siap PTM Tanggal 8 September 2021

uklik.net

uklik.net

news - musik update

Baca Selanjutnya

Bank Pertama di Indonesia Sudah Ada Sejak Jaman Vereenigde Oostindische Compagnie
Khazanah

Bank Pertama di Indonesia Sudah Ada Sejak Jaman Vereenigde Oostindische Compagnie

09/03/2025
Penggunaan Diffuser Banyak Manfaatnya Lohh
Khazanah

Penggunaan Diffuser Banyak Manfaatnya Lohh

26/02/2025
Wisata Religi Diskominfo dan Awak Media Sragen di Makam Raden Ayu Siti Khotijah di Kota Denpasar
Khazanah

Wisata Religi Diskominfo dan Awak Media Sragen di Makam Raden Ayu Siti Khotijah di Kota Denpasar

22/09/2024
Next Post
330 Sekolah di Kota Bandung Siap PTM Tanggal 8 September 2021

330 Sekolah di Kota Bandung Siap PTM Tanggal 8 September 2021

Ormas di Jepara Tandatangani Deklarasi Cinta Damai

Ormas di Jepara Tandatangani Deklarasi Cinta Damai

GIBRAN & MUHAJIR BLUSUKAN DI MOJO PASAR KLIWON SOLO

GIBRAN & MUHAJIR BLUSUKAN DI MOJO PASAR KLIWON SOLO

Gebyar Vaksinasi Di Kecamatan Sukmajaya

Gebyar Vaksinasi Di Kecamatan Sukmajaya

Please login to join discussion
  • BERITA UKLIK
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi Uklik.Net
email : ukliknews08@gmail.com

2018 © uklik.net All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • uklik.net
  • Kabar Militer
  • News Uklik
    • Musik, Film, Budaya
    • Hukum & Kriminal
    • Pendidikan
    • Khazanah
    • Mancanegara
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Olah Raga
  • News Daerah
    • Seputar Depok
    • Seputar Jawa Tengah
    • Seputar Jawa Barat
    • Seputar Jawa Timur
    • Seputar Banten
    • Seputar Jambi
    • Wisata Kab. Bogor
  • Vidio Uklik
  • Redaksi Uklik.Net

2018 © uklik.net All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uklik.net cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.