https://youtu.be/q1oJ9Xtjn3M
KARTOSURO – UKLIK.NET – Keraton Kasultanan Pajang Sukoharjo memberikan gelar atau kekancingan kepada 20 orang warga biasa bertempat di Kedaton Keraton kasultanan pajang minggu malam lalu (28-11). Pemberian gelar tersebut sebagai bentuk penghargaan Keraton Pajang kepada masyarakat yang peduli terhadap budaya leluhur dan melestarikannya.
Sejak sore warga yang hendak menerima gelar ataupun undangan yang akan menyaksikan acara sakral tersebut mulai berdatangan di Keraton kasultanan Pajang. Yang menarik bahwa penerima gelar kali ini tidak ada yang berasal dari Solo Raya tetapi datang dari luar daerah seperti Jawa Timur, Jakarta, Jawa Tengah (Salatiga dan Wonosobo).
Penerima gelar juga datang dari berbagai lapis strata mulai ibu rumah tangga, pendidik dan pengusaha.
Usai sholat isya acara dimulai, di tandai dengan ritual bakar menyan dan menaruh bunga aneka jenis di bejana berisi air persis di depan kursi Sultan Pajang oleh empu keraton pajang, Herlambang dan abdi dalem.
Selanjutnya memasuki acara inti yakni pemberian gelar atau kekancingan oleh Sultan Pajang Suradi yang bergelar Prabu Hadiwijaya Khalifatullah IV. Satu persatu penerima gelar maju menghadap Sultan Suradi setelah namanya disebutkan pembawa acara. Dimana gelar yang diterima tertera di sertifikat yang diserahkan.
Acara pemberian gelar bangsawan tersebut berlangsung hingga hampir 30 menit dan diterima oleh 20 orang dari luar tembok keraton Kasultanan Pajang. Usai acara sejumlah penerima gelar mengaku senang dengan gelar yang diterima.
Thomas Jonson pengusaha asal Jakarta yang baru mendapat gelar Kanjeng Raden Aryo Tumenggung (KRAT) mengaku bangga diberi kepercayaan menerima gelar. Dia berharap bisa ikut melestarikan atau nguri-nguri budaya Jawa dalam hal ini kegiatan tradisi di dalam keraton seperti jumeneng, 1 syuro, labuhan di pantai dan banyak lagi, sehingga tidak sampai punah dimakan zaman.
Hak senada disampaikan ibu Frida warga asal Surabaya yang menerima gelar Mas Ajeng dari keraton Pajang. “Bangga dan senang”, ujarnya. Iapun berharap bisa nguri-nguri budaya Jawa.
Dalam pemberian gelar tersebut terdapat juga suami-istri dan 3 anaknya. Namun saat pemberian gelar yang hadir hanya 1 orang yakni bapak Wuli. Bapak Wuli mengaku senang sebab selama ini sudah memiliki trah darah biru dan berharap bisa melestarikan budaya di lingkungan Keraton Pajang.
Sementara itu kerabat Keraton Pajang Kanjeng Pangeran Andi Budi Sulistiyanto atau Gus Andi dalam kegiatan tersebut ada sentak 20 orang yang menerima gelar.
Iapun berharap bersama-sama penerima gelar baru bisa nguri-nguri budaya Jawa sehingga eksistensinya tetap ada di tengah gempuran budaya modern saat ini. ( Tim Jurnalis UKLIK.NET – Salahuddin Al Ayyubi SP )