uklik.net – Depok — Saat ini andalan masyarakat yang berdiam di rumah untuk berkomunikasi adalah melalui HP dengan pulsa internet berhubungan lewat What’s app, Face Book, Instagram dan Twitter. Untuk itu Dewan Kesehatan Rakyat (DKR), mendesak agar BUMN Telkom milik pemerintah menggratiskan dan memastikan jaringan internet tidak lelet untuk digunakan masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Nasional Roy Pangharapan kepada pers, di Kota Depok, Kamis (02/04/2020).
Menurut Ketua Dewan Kesehatan (DKR) Nasional Roy Pangharapan, mengatakan penting pemerintah memastikan jaringan internet gratis saat ini sehingga masyarakat bisa tetap belajar, bekerja dan berkoordinasi penyelamatan diri lewat hape dari rumah masing-masing. Dikatakannya, agar masyarakat jangan terlambat dari dalam rumah masing-masing segera memastikan petugas Satgas RT Siaganya agar tidak bingung dan panik kalau ada yang sakit.
“Semua harus tetap tinggal dirumah. Belajar di rumah. Bekerja dirumah. Koordinasi menjaga lingkungan RT juga harus dari rumah. Tapi rakyat kesulitan beli pulsa internel. Jaringan sering lelet. Sudah saatnya Telkomsel menggratiskan penggunaan internet. Perbaiki jaringan supaya tidak lelet. Saat ini keselamatan diri sangat bergantung pada alat komunikasi. Whatsapp, Facebook, Instagram dan twitter gratis. Mosok jaringannya yang di udara masih harus bayar dalam keadaan darurat begini sih,” tegasnya.
Lanjutnya, BUMN Telkom harus menjadi pelopor sebagai badan usaha miliki negara, ikut meringankan pemerintah dan masyarakat dengan memastikan jaringan komunikasi yang gratis dan tidak lelet.
“Satgas juga bertugas memastikan distribusi makanan bagi yang membutuhkan. Satgas juga memastikan jangan ada yang sakit tidak segera ditangani. Semua itu lewat hape dan internet, makanya butuh kebijakan menggratiskan biaya pulsa dan internet. Disamping itu masyarakat yang tidak mudik juga dapat menggunakan fasilitas internet gratis dengan video call. Ini jika pemerintah betul betul mau all out, memerangi pencegahan penyebaran virus Corona,” pungkas Roy. (yitnos)