UKLIK.NET – SOLO – Petilasan Ki Ageng Pemanahan , yang berada di kawasan Pasar Burung Depok Manahan Banjarsari Kota Solo, tampak berubah pada Jumat 27 Nopember 2020 pagi. Sebuah kegiatan spiritual bertitel doa tolak korona Coviv-19 dibarengkan dengan peresmian renovasi petilasan Ki Ageng Pemanahan.
Adalah Formasi Infonesia Satu sebuah organisasi yang Ketua Umumnya Endro Sudarmo, SH, MH inisiator kegiatan budaya ini. Para pengurus teras Formasi Indonesia Satu turut hadir , seperti Ketua Dewan Pembina Formasi Indonesia Satu Prof. Ir. Singgih Riphat,MA,PhD . Dewan Pembina Formasi Infonesia Satu Mekar Satria Utama,SE,MP.Acc serta Sunarwan Bestari.
Kiriman karangan bunga untuk kegiatan ini juga datang dari Presiden Joko Widodo. Sementara perwakilan darisejumlah instansi pemerintah ikut hadir serta para warga Depok Manahan.
Acara inti dari kegiatan ini adalah doa bersama. Doa dipanjatkan untuk menolak Covid-19 yang saat ini menyerang berbagai daerah yang berakibat pandemi. Spiritualis kegiatan ini adalah Kanjeng Raden Temenggung Bejo Adi Nagoro yang membacakan riwayat Ki Ageng Pemanahan serta membacakan doa.
Menurut Ketua Umum Formasi Indonesia Satu , Endro Sudarmo, SH,MH , renovasi petilasan ini sebagai bentuk kepedulian kepada budaya yang ada di Depok Manahan. Petilasan ini sempat diperbaiki , namun tidak selesai dengan sempurna. ” Oleh sebab itu , renovasi ini bisa dimenjadi langkah awal untuk menggelar berbagai kegiatan terutama untuk selalu mengenang Ki Ageng Pemanahan,” tandas Endro Sudarmo , SH,MH yang juga bertindak sebagai pemerhati budaya, kepada reporter UKLIK.NET yang menemuinya , disela-sela kegiatan Jumat ( 27/11 ) pagi.
Sementara menurut KRT Bejo Adi Nagoro , di tempat yang sekarang sudah diberi tanda berupa pagar besi di area parkir Pasar Burung Depok, Ki Ageng Pemanahan mendapatkan wisik kelak anak keturunannya akan memimpin sebuah kerajaan besar di tanah Jawa.
Di seputaran Pasar Depok, selain tempat bertapa Ki Ageng Pemanahan di bawah pohon beringin belu berusia sekira 600 tahun, juga terdapat peninggalan Ki Ageng Pemanahan lainnya berupa kolam mata air atau sendhang. Mata air ini biasa digunakan Ki Ageng Pemanahan untuk membersihkan diri serta tempat untuk wudu.
Secara simbolis, peresmian renovasi petilasan Ki Ageng Pemanahan ini adalah pembukaan kunci yang dilakukan oleh Sungkono , dari Dinas Kebudayaan Kota Surakarta. Seusai memasuki petilasan , Sungkono didampingi KRT Bejo Adi Nagoro berdoa didalam petilasan , dilanjutkan dengan meminum air degan ( Kelapa Muda ) , yang mempunyai makna tersendiri karena air degan sering diminum oleh Ki Ageng Pamenahan. ( Tim Jurnalis UKLIK.NET )