uklik.net – Dosen kesehatan “Prima Trisna Aji’ resmi menerbitkan jurnal penelitian Multidisiplin di Jurnal prodi PGSD Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Prima berkolaborasi dengan dosen prodi PGSD Unisri Surakarta merilis penelitian dengan tema kolaborasi antara pendidikan dan kesehatan.
Penelitian Multidisiplin merupakan penelitian yang melibatkan antara keilmuwan dimana suatu penelitian tersebut bermanfaat tidak hanya dalam satu rumpun tetapi juga pada rumpun yang lainnya. Didalam penelitian tersebut bekerja sama yang bergerak pada dua bidang rumpun yang berbeda tetapi implementasinya satu tujuan dalam pemecahan masalah.
Dosen Spesialis Medikal Bedah yaitu “Prima Trisna Aji” bekerja sama dengan dosen prodi PGSD Universitas Slamet Riyadi Surakarta “Elinda Rizkasari” menerbitkan penelitian terbaru berjudul “Efektivitas Terapi Afirmasi Positif dan Relaksasi Nafas Dalam terhadap tingkat Stres pada anak tingkat Sekolah Dasar”. Jurnal ini resmi sudah rilis di Website jurnal prodi PGSD Universitas Slamet Riyadi Surakarta.
Masalah pada anak Sekolah dasar dimasa pandemi Covid 19 harus dihinggapi oleh rasa stres dan tekanan yang hebat dikarenakan mereka harus menjalani kelas daring didepan komputer dalam jangka waktu yang panjang. Kita ketahui bahwa pembelajaran daring sekolah dasar ini sudah hampir berlangsung selama 2 tahun.
Efek yang berbahaya apabila anak telalu lama didepan laptop atau komputer pada masa pembelajaran daring adalah bisa menyebabkan iritasi mata dan gangguan otak. Maka dari itu peran orang tua sangat dibutuhkan dalam pembelajaran daring.
Meskipun pembelajaran daring pada anak – anak SD juga harus dituntut dengan batas nilai kelulusan yang harus dipenuhi agar bisa lulus mata pelajaran sekolah. Atas dasar hal inilah peneliti melakukan penelitian yang memadukan antara kesehatan dengan pendidikan sekolah dasar.
“Efek dari Pembelajaran daring yang cukup lama bago anak Sekolah Dasar tentunya akan berdampak besar bagi kesehatan serta tingkat stres bagi anak, maka dari itu kita melakukan penelitian untuk mencari solusi dari efek samping pembelajaran daring tersebut”, ucap Elinda Rizkasari dosen prodi PGSD Unisri Surakarta.
Kita ketahui bahwa terapi afirmasi positif merupakan frasa atau pernyataan positif yang digunakan untuk menantang pikiran negatif atau yang tidak membantu. Mempraktikkan afirmasi positif bisa sangat sederhana, dan yang perlu Anda lakukan hanyalah memilih frasa dan mengulanginya untuk diri Anda sendiri.
Sedangkan Relaksasi Nafas Dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan, yang dalam hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan nafas dalam, nafas lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan nafas secara perlahan.
Pada terapi tindakan mandiri keperawatan yang dilakukan pada penelitian tersebut menggunakan metode untuk menurunkan tingkat stres pada pasien. Pada penelitian terdahulu juga menghasilkan penelitian bahwa tindakan afirmasi positif bisa menurunkan tingkat stres.
Hasil simpulan dari penelitian tersebut adalah terapi Afirmasi positif dan Relaksasi Nafas dalam efektif menurunkan tingkat stres pada anak sekolah dasar. Diharapkan dengan penelitian ini bisa menjadi sumber ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi berbagai rumpun pendidikan dan bermanfaat bagi dunia pendidikan.*Red