uklik.net -Bogor – Dewan Pengurus Cabang Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (DPC Himperra) Depok, Bogor, Bekasi menggelar Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab) dan Konsolidasi pada hari Senin (12/04/2021) di Lorin Hotel Sentul Bogor.
Kegiatan Rakorcab dan Konsolidasi DPC Himperra Depok, Bogor, Bekasi bertemakan “Meningkatkan Silaturahim untuk Membangun Sinergitas Hubungan Antara Himperra dengan Stakeholder”, yang diikuti oleh 15 anggota perwakilan dari total 25 anggota perwakilan pengembang.
Turut hadir dan membuka acara Ketua DPD Himperra Jawa Barat Jajang Suteja, hadir juga Kepala Cabang BSI Bogor, Kepala Cabang BTN Bogor, Kepala Cabang BPRS Harta Insan Karimah Bogor, Jajaran pengurus DPC, serta seluruh anggota perwakilan yang tergabung di dalam keanggotaan Himperra Cabang Depok, Bogor, Bekasi.
Aries Pratama Ketua DPC Himperra Depok, Bogor, Bekasi menuturkan bahwa tujuan diadakannya Rakorcab ini untuk mengkonsolidasi seluruh anggota dan mensosialisasikan pentingnya asosiasi agar terjalin sinergitas dan saling membantu antar anggota.
“Kegiatan Rakorcab ini diadakan untuk mengkonsolidasi seluruh anggota dan mensosialisasikan pentingnya asosiasi agar sesama pengusaha perumahan bisa bersinergi dan saling mendukung satu sama lain”, kata Aries Pratama Ketua DPC Himperra Depok Bogor Bekasi kepada Redaksi uklik.net.
Selain itu lanjutnya, banyak materi – materi penting yang menjadi bahan diskusi bersama yang memang dibutuhkan oleh pengembang perumahan, diantaranya pentingnya memahami cara terhindar dari pungli dan cara agar bisa berkolaborasi dengan perbankan dan birokrasi sebagai mitra developer, sehingga untuk membedahnya kita hadirkan langsung ahlinya dari lembaga terkait.
Aries sapaan akrabnya berharap agar pasca Rakorcab dan Konsolidasi ini semua pengurus dan anggota DPC Himperra Depok, Bogor, Bekasi bisa terus berkembang dan terhindar dari pungli yang sering menjadi masalah bagi para pengembang.
“Pasca Rakorcab dan Konsolidasi DPC Himperra Depok, Bogor, Bekasi, saya berharap agar seluruh anggota bisa terus berkembang dan terhindar dari permasalahan klasik yakni pungli”, pungkasnya. (yadi)