uklik.net – Indonesia disebut masih membutuhkan figur yang bisa dijadikan teladan dalam upaya menjaga kerukunan dan perdamaian, figur yang memiliki karakter teduh, santun, dan berilmu. Figur-figur seperti ini diharapkan tidak hanya mampu membangun kepercayaan di antara berbagai komunitas, tetapi juga dapat meredakan ketegangan dan memfasilitasi dialog yang konstruktif. Dengan latar belakang pengetahuan dan pengalaman yang kuat, mereka diharapkan bisa menjadi teladan dalam menciptakan harmoni di tengah keberagaman masyarakat.
Mundurnya Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama telah memicu banyak pembicaraan mengenai siapa yang layak menggantikan posisinya. Masyarakat menginginkan sosok yang mampu meneruskan posisi penting ini. Diskusi tentang siapa pengganti Gus Miftah mencerminkan harapan masyarakat akan peran dari seorang yang dapat merangkul semua elemen dan berkontribusi pada perdamaian di tanah air.
Salah satu nama yang paling banyak diperbincangkan untuk meneruskan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo adalah Gus Farkhan Evendi, sosok muda yang dikenal dekat dengan para ulama dan memiliki rekam jejak yang bersih.
KH. Imaduddin Masruri, Pengasuh Pondok Pesantren Benda, Jawa Tengah, menyatakan dukungannya kepada Gus Farkhan untuk menggantikan posisi Gus Miftah. Menurutnya, Gus Farkhan adalah individu yang sangat layak untuk menjalankan tugas penting ini.
“Gus Farkhan adalah pribadi yang ulet dan gemar silaturahmi. Ia adalah salah satu pejuang utama reformasi yang selalu mengedepankan dialog dan kerja sama,” ujar KH. Imaduddin di pesantrennya.
Dukungan juga datang dari Gus Ulil Albab, Pengasuh Pondok Azzahra II Kendal. Ia menilai Gus Farkhan sebagai pribadi yang sederhana dan gigih dalam merajut silaturahmi serta persahabatan dari berbagai kalangan.
“Beliau adalah sosok yang mampu menjangkau banyak hati,” katanya.
Gus Farkhan juga mendapat dukungan dari KH. Ahmad Muwafiq, ulama asal Yogyakarta yang dikenal dekat dengan Gus Dur. Gus Muwafiq meyakini Gus Farkhan sebagai sosok muda yang sangat layak dan pantas untuk posisi tersebut. “Cukup layak dan pantas,” ujarnya menegaskan.
Tak hanya itu, Gus Muwafiq juga menyatakan bahwa Gus Farkhan memiliki rekam jejak yang cukup mumpuni.
“Pengalaman juga cukup,” tegasnya.
Dukungan juga datang dari KH. Muhammad atau Gus Muh, putra ulama besar Jawa Tengah, KH. Muslim Rifai Imam Puro, sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Al Muttaqien Pancasila Sakti, Klaten. Gus Muh menilai Gus Farkhan layak mengemban amanah tersebut.
“Gus Farkhan layak membantu presiden untuk menjaga kerukunan beragama di Indonesia. Saya kenal dekat beliau, dan saya lihat beliau santun, rendah hati, serta sangat konsen dengan perdamaian dan kerukunan umat,” tutup Gus Muh.
Tak ketinggalan, KH. Masruri asal Krapyak Yogyakarta juga memberikan dukungan.
“Gus Farkhan adalah sosok yang telah teruji dalam menjaga kerukunan antarumat beragama. Beliau punya visi yang jelas untuk Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Hemansyah, seorang tokoh masyarakat asal Jawa Tengah, menyatakan, “Gus Farkhan memiliki kemampuan untuk merangkul semua elemen masyarakat. Ini penting untuk menciptakan harmoni di tengah keberagaman.”
Robby Yulian, seorang aktivis sosial, menambahkan, “Dengan latar belakangnya yang kuat dalam dialog antaragama, Gus Farkhan adalah pilihan yang tepat untuk posisi ini. Ia bisa menjadi jembatan bagi berbagai komunitas.”
Bardan, tokoh pemuda, juga mengungkapkan harapannya.
“Gus Farkhan bisa membawa perubahan positif. Sosoknya yang terbuka dan komunikatif sangat dibutuhkan dalam tugas ini,” ujarnya.
Terakhir, KH. Ali Fikri, Pengasuh Pondok Pesantren Bina Aksara Yogyakarta, memberikan penilaian yang sama.
“Beliau adalah tokoh yang merakyat, dan saya yakin dia bisa menjalankan amanah ini dengan baik,” ungkapnya.
Dengan dukungan luas dari berbagai tokoh, Gus Farkhan Evendi semakin diperhitungkan untuk mengisi posisi strategis dalam menjaga kerukunan beragama di Indonesia. Harapan akan sosok yang mampu merangkul dan mempersatukan umat dalam keberagaman semakin menguat, dan banyak yang menantikan langkah-langkah positif yang akan diambilnya jika dipercaya mengemban amanah ini.
(Rilis)