uklik.net – Sebanyak 30 tim siswa SMA dari seluruh Kabupaten Bogor memamerkan karya inovasi mereka di Gedung Serba Guna Sekretariat Pemda pada Rabu, 8 Oktober 2025. Ajang ini menjadi bukti bahwa para pelajar memiliki gagasan-gagasan cemerlang untuk memecahkan masalah di sekitar mereka.
Menurut Kabid Litbang, Ratna Pratini, kompetisi ini berhasil menarik banyak minat. “Total pendaftar dari 6 kategori mencapai 219 inovasi. Khusus untuk kategori SMA, 30 inovasi berhasil lolos ke tahap presentasi hari ini dari 45 pendaftar,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Bogor menegaskan acara ini bukan sekadar lomba, melainkan wadah untuk menumbuhkan talenta lokal. Delima Hotmaria, dari Bidang Litbang Pemda Kab. Bogor, menyatakan dukungannya.
“Kami berharap karya adik-adik bisa terus dikembangkan. Inovasi yang dimulai di sini jangan berhenti, karena ini berpotensi besar untuk dimanfaatkan oleh masyarakat luas,” kata Delima.
Sebagai juri, Kurniawan Santoso, yang merupakan Founder Marvin Foundation dan CEO Job2Go, memberikan pesan penting kepada para peserta, “Jangan kecil hati kalau prototipe tidak jalan. Itu hal biasa. Kami akan menilai kekuatan ide dan inovasinya, bukan produk yang sudah sempurna,” tegas Kurniawan.
Semangat ini dirasakan langsung oleh para peserta. Tim dari SMA Citra Nusa, Novan Ferdiansyah dan Sagara Naufal Sulaeman, yang membuat “Echolite: Lampu Tepuk Sensor Suara,” mengaku sangat menikmati prosesnya.
“Acaranya seru. Membuat produk inovasi ini benar-benar mendorong kami untuk berpikir lebih kreatif,” kata Novan.
Rekan setimnya, Sagara, menambahkan bahwa proses pembuatan memakan waktu sekitar satu bulan. “Untuk coding dan perakitan, kami kembangkan dari ilmu yang didapat di sekolah,” tutupnya.
Lingkungan kompetisi yang suportif juga menjadi kunci. Kurniawan Santoso, seorang juri dari kalangan praktisi, mendorong para siswa untuk berani mencoba. Ia menegaskan bahwa yang terpenting adalah keberanian mewujudkan ide dan kemauan belajar dari setiap proses yang dijalani. (red)