UKLIK.NET – SOLO – Kunjungan istimewa dilakukan Calon Walikota Solo Gibran Rakabuming ke Galeri Sejarah Surakarta yang berada di Rumah Budaya Kratonan milik Nina Akbar Tanjung pada Minggu 29/11/2020. Tanpa didampingi Calon Wakil-nya Teguh Prakoso , Gibran datang di Rumah Budaya Kratonan sekitar pukul 15.30 wib.
Sebagai tuan rumah , Nina akbar Tanjung menyambutnya didampingi beberapa tokoh Golkar , seperti Agustian Prasetya , Andi Sulistyanto serta Ketua DPD Golkar Kota Solo Kus Rahardjo. Tampak juga pengurus teras Golkar Solo seperti Taufiqurahman , Bandung Suryono serta kader lainnya.
Tujuan utama kedatangan Gibran adalah sosialisasi menjelang Pilkada 9 Desember yang akan datang. Golkar Kota Solo sendiri sudah menyatakan dukungannya kepada Gibran – Teguh.
Gibran tampak memperhatikan pemaparan tentang sejarah bangsa yang ditampilkan di Galeri Sejarah Surakarta. Galeri ini sendiri terwujud atas bantuan dari Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia. Galeri ini diresmikan oleh Dirjen Kebudayaan Dr. Hilmar Farid pada 13 Oktober 2018.
Meski tergolong tak terlalu luas , Galeri Sejarah Surakarta mampu menyingkap perjalanan sejarah bangsa Indonesia sejak jaman penjajahan Belanda hingga pasca kemerdekaan. Nina Akbar Tanjung tampak dengan luwesnya memberi pemaparan kepada Gibran. Setiap foto foto dan lukisan ditempatkan dalam lemari sehingga punya keunikan sebagai sebuah galeri.
Sebagai ” Putri Kraton ” dari trah keturunan Pakubuwono ke-8 , Nina Akbar Tanjung tampak memberi perhatian khusus dengan menempatkan raja-raja Keraton Surakarta sejak PB-I hingga PB-XII. Nina juga menempatkan Buku Max Havelar menjadi perhatian tersendiri dalam galeri ini.
Sementara Kus Rahardjo yang masih kerabat dari Nina Akbar Tanjung menyebut rumah ini , sebelumnya adalah milik seorang tokoh saudagar Muhammadiyah di Solo Wiryo Martono yang dijual untuk diselamatkan sebagai bangunan cagar budaya khas Surakarta. Setelah dibeli Nina Akbar Tanjung , rumah ini dijadikan Rumah Budaya Kratonan dan didalamnya terdapat Galeri Sejarah Surakarta dilengkapi dengan perpustakan.
Nina Akbar Tanjung sendiri mengatakan sudah banyak kunjungan ke Rumah Budaya Kratonan. ” Disini menjadi publik space , ada untuk latihan karawitan dan belajar sejarah disini,” ujar Nina , yang ikut menemani perjuangan Akbar Tanjung Ketua Umum Golkar saat Golkar memasuki masa genting tahun 1999.
Gibran sendiri sempat memberi komentar atas kunjungannya ke Galeri ini. ” Saya berterima kasih kepada bu Nina , ini bisa menjadi sarana mengenal sejarah Indonesia yang panjang , terutama sejarah di Surakarta. Kita tahu , apa apa dimulai dari Solo,” tandas Gibran Rakabuming, kepada wartawan , termasuk reporter UKLIK.NET yang melaporkan langsung dari Rumah Budaya Kratonan Solo.
Kunjungan Gibran di Galeri Sejarah Surakarta disetting oleh Nina Akbar Tanjung , dengan mengunjungi space-space yang ada dan tembus dibagian belakang rumah, dan Gibran sudah ditunggu kader kader Golkar untuk melakukan sosialisasi jelang Pilkada.
Kus Rahardjo sendiri memaparkan alasan , mengapa Golkar Solo memilih Gibran. Karena , menurut Kus Rahardjo , memilih pemimpin harus dilihat bibit bobotnya. ” Milih itu yang teges saja , Mas Gibran ini jelas putra Pak Jokowi sehingga jelas bibit bobotnya,” tandas Kus Rahardjo. ( Tim Jurnalis UKLIK.NET )