uklik.net – Farullidayano adalah salah satu kepala desa di wilayah kecamatan Nalumsari, di mana sebutan untuk kepala desa di kabupaten Jepara ini disebut dengan Petinggi, di mana selain mengatur regulasi perencanaan tata desa, seorang petinggi juga di tu’akan didesa, baik masalah keagamaan dan masalah lainnya, Farullidayano selalu hadir disana.
Farullidayano petinggi desa ngetuk kecamatan Nalumsari kabupaten Jepara, sosok yang di senangi oleh warganya, karena farullidayano sebagai petinggi selalu menyempatkan hadir jika ada warga yang terkena musibah dan ketika warganya dalam keadaan membutuhkan bantuanya.
Ditemui di balai desa ngetuk kecamatan nalumsari, Rabu, 08/2021, Farullidayano dengan ramah menyambut Reperter uklik.net, di mana dalam pantauan kami, ruang staf kantor dan kegiatan yang kami lihat di balai desa semua tertata, kegiatan yang pernah diliput wartawan uklik.net berjalan profesional walaupun berada di pedesaan.
Dalam Keterangannya Farulli (panggilan akrab petinggi desa ngetuk) mengatakan, “Sebagai putra daerah yang lahir dan besar di desa ngetuk ini, tentu saya berkeinginan dan berharap desa ini memiliki sesuatu yang bisa membuat maju dan bisa membantu meningkatkan perekonomian secara keseluruhan masyarakat desa Ngetuk, ” Tuturnya.
“Visi misi saya sebagai petinggi adalah ‘ada lebih dekat untuk warga, artinya setiap warga dalam keadaan suka maupun duka jika warga membutuhkan pasti saya akan hadir ke tengah warga, apalagi jika dalam kesusahan jika saya tahu dan tanpa diberitahupun saya pasti hadir, memberikan suport untuk warga saya, “Imbuhnya.
“Sebagian besar warga desa ngetuk sudah mempunyai tradisi yang kental dalam hal bergotong royong, kami hanya sedikit memoles, artinya walaupun itu kegiatannya kurang bagus kami berusaha mendekat agar kegiatan itu dapat sedikit berubah menjadi baik, dan jika kegiatan baik artinya kita pertahankan yang sudah baik, warga kami untuk gotong royong sangat spesial dibanding desa lain, hingga desa kami pernah mendapat penghargaan desa terkait dengan program Siskamling (Sistem Keamanan Lingkungan).”
Farulli berharap “Pemerintah Agar bisa memberikan apa yang menjadi kewenangan desa, karena selama ini walaupun desa mendapatkan dana dan dana dari pemerintah tapi aturan mainnya masih dibatasi, tidak sesuai ke arifan lokal maupun kewenangan desa.
Aturan mainnya yang membuat kami selalu berdebat keras, padahal jika aturan desa difokuskan untuk kemajuan desa, Cukup kami musyawarah dengan tokoh tokoh dan perangkat desa pasti semua program dan ke arifan lokal desa dapat bejalan, Pastinya sesuai dengan regulasi dan untuk kemaslahatan masyarakat kami, ” Pungkasnya.
Menikah dengan Dian normayanti, Farulli dikarunia 2 putra putri, Dimana sebagai kepala desa dan kepala rumah tangga farulli harus bisa berbagi untuk masyarakatnya walaupun diluar jam kerja karena sebagai orang yang di tuakan didesanya kapan dan dimanapun jika dibutuhkan selalu hadir ditengah warganya, sesuai dengan visi dan misinya. (Once)