uklik.net – Pertemuan Penyair Nusantara pertama kali digelar pada tahun 2007 di Kota Medan, Sumatera Utara, dengan nama awal Pesta Penyair Nusantara. Perubahan nama menjadi Pertemuan Penyair Nusantara terjadi pada pelaksanaan PPN III di Malaysia, sebagai bentuk penyempurnaan makna dan semangat acara.
Sejak itu, PPN telah menjelajahi berbagai kota dan negara, seperti Kediri, Kuala Lumpur (dua kali), Brunei Darussalam, Palembang, Jambi, Singapura, Thailand, Tanjungpinang, Banten, dan Kudus. Acara ini menjadi ajang penting pertemuan antarpenyair dari berbagai latar budaya dan negara, untuk merayakan dan memperkuat suara puisi dalam kehidupan masyarakat.
Pada PPN XII yang digelar di Kuala Lumpur pada 13–15 Oktober 2023 silam, tema yang diangkat adalah “Cinta, Luka, Damai”. Acara tersebut diikuti oleh 247 penyair dari lima negara: Brunei Darussalam, Indonesia, Singapura, Thailand, dan Malaysia selaku tuan rumah. Selain memperkuat solidaritas sastra antarbangsa, PPN XII juga menyuarakan dukungan dan doa untuk perdamaian di Palestina.
Tahun ini, Jakarta menjadi tuan rumah PPN XIII, berlangsung 11-14 September 2025. Para penyair dari berbagai daerah dan mancanegara kembali berkumpul untuk merayakan kata-kata, merawat perdamaian, dan menjalin persudaraan lintas batas.
Acara dibuka Kamis malam (11/9/2025) di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki (TIM) oleh Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon. “Setelah seremoni singkat, panggung segera dikuasai oleh para penyair dengan pembacaan puisi dari berbagai bahasa, dialek, dan gaya. Ini menandakan puisi akan tetap hidup sebagai bahasa persaudaraan lintas bangsa,” kata Ketua PPN XIII Ahmadun Yosi Herfanda didampingi Wakil Ketua Mustafa Ismail di Jakarta, Kamis (28/8/2025).
Rangkaian pembacaan puisi kemudian berlanjut di berbagai ruang ikonik Jakarta. Dari Panggung Penyair Nusantara II yang menghadirkan lima negara, hingga Panggung Penyair Nusantara III di Perpustakaan Nasional dengan orasi literasi dari Kepala Perpusnas.
Tidak kalah seru, pembacaan puisi digelar di ruang publik Monas Sabtu (13/8/2025), para penyair tampil di tengah lalu lalang warga yang berwisata, menjadikan puisi benar-benar hadir di ruang kehidupan sehari-hari. Membaca puisi di Monas akan terasa istimewa, kata-kata kami bercampur dengan hiruk pikuk kota. Peserta juga akan diajak memadang Jakarta dari puncak tugu Monas
Malam penutupan di Badan Bahasa Rawamangun juga kembali dipenuhi dengan pembacaan puisi. Di sela-sela itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, hadir memberikan sambutan sekaligus menutup perhelatan PPNXIII 2025.
Pembacaan puisi PPNXIII dari panggung ke panggung, menegaskan forum ini bukan sekadar pertemuan sastra, tetapi sebuah perayaan kata yang menghidupkan kembali tradisi lisan Nusantara di tengah masyarakat modern.(*)
Panitia PPNXIII 2025
Bidang Media: 081382400406 (Fikar W.Eda), 087876429373 (Tora Kundera)