uklik.net – SRAGEN – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di Kabupaten Sragen secara khusus menggelar konferensi pers di Mapolres Sragen , Senin 6 Februari 2023. Dalam kesempatan ini , Kapolres Sragen Ajun Komisaris Besar Polisi Piter Yanottama menegaskan bahwa kasus yang sempat menghangat dengan menjadi polemik ditataran akar rumput adalah klir tindak pidana tabrak lari. Sementara Ketua DPRD Sragen Suparno , meminta para tooh masyarakat ikut serta menjaga kondisi situasi Sragen agar lebih adem.
Peristiwa tabrak lari yang menewaskan seorang warga Desa Bontar, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar masih menjadi perbincangan dimasyarakat akibat berita hoax yang dibuat oleh rekan korban. Berbagai pejabat dan tokoh masyarakat terus memberi himbauan agar tidak muncul gangguan kondusifitas dibumi Sukowati.
Keseriusan para pimpinan didalam forum Komunikasi Pimpinan Daerah ditujukan dalam kegiatan Konferensi Pers yang digelar di Mapores Sragen , Senin siang 6 Februari 2023. Sebagai tuan rumah , Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama tampak menyambut para koleganya seperti Bupati Sragen Kusdinar Yuni Sukowati – Ketua DPRD Suparno – Kepala Kejaksaan Sragen Emi Syarifah – Danyon 408/Suhbrastha Sragen. Letkol (Inf) Guvta Alugoro serta Dansubdenpom CPM Kapten Hadi.
Dalam kesempatan ini , Piter menyampaikan komitmennya untuk menangani kasus kecelakaan lalu lintas di jalan Kampung Teguhjajar, Kelurahan Plumbungan, Karangmalang, Sragen, itu secara profesional. Kapolres dengan tegas menyatakan , bahwa kejadian itu klir atau murni tabrak lari.
” Kami fokus pada kasus tabrak larinya dulu. Dan kami mereduksi berita berita hoax yang bisa mengganggu kondusifitas disini,” tandas Piter , saat ditanya tentang langkah hukum pada pelaku penyebar hoax yang sudah mengakui perbuatannya tersebut.
Hal itu diungkapkan mengingat masih adanya berita hoax yang beredar di akar rumput bahwa peristiwa itu ada indikasi pembunuhan. Padahal , berdasarkan vium et repertum serta bukti bukti scientific di lokasi , polisi menegaskan bahwa peristiwa itu murni tabrak lari. Sedangkan pelaku tabrak lari hingga kini belum ditemukan.
Sementara sebelumnya berita hoax itu justru disebar oleh teman korban sendiri , bernama Tofik , dan pelaku penyebaran hoax itu sudah mengaku kesalahannya serta meminta maaf.
Dalam kesempatan ini , Ketua DPRD Sragen Suparno , berharap seluruh elemen masyarakat meredam hoax untuk menghindari gangguan keamanan di Sragen . Suparno meminta tokoh tokoh masyarakat menyejukkan suasana agar tak percaya berita hoax. ” Saya sangat yakin semua akan selesai. Kami percaya dengan POlisi semua buktinya sudah terbuka, jadi jangan ada lagi hoax yang meresahkan,” ujar Suparno , sebelum meninggalkan Mapolres Sragen. ( Tim Jurnalis uklik.net – Safrudin )