uklik.net – Kesadaran masyarakat berdonor darah di Kota Tangerang Selatan meningkat tajam. Sebanyak 30 orang warga Tangsel, tercatat mendonorkan darahnya setiap hari. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala unit donor darah Kota Tangerang Selatan, Suhara Manullang dalam acara Halal Bihalal Palang Merah Indonesia (PMI) Tangsel di Kantor PMI Tangsel. (30/6)
Suhara mengatakan terjadi peningkatan kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darah jika dilihat dari angka tersebut. “Jumlah peserta donor darah saat ini naik 200 sampai 300 persen, biasanya 10 orang sehari sekarang sampai 30 orang sehari, bersyukurnya akhir pekan lebih ramai lagi, dari jumlah itu,”tutur Suhara.
Suhara menjelaskan, peningkatan peserta donor darah berkaitan dengan peningkatan fasilitas ruangan donor darah yang lengkap dan nyaman serta didukung peralatan tercanggih. Sehingga membuat pendonor lebih yakin untuk mendonorkan darahnya.
“Saya berterima kasih kepada UDD, Pengurus PMI, Kota Tangsel yang telah kompak untuk memiliki komitmen yang sama, visi yang sama dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,”ujar Airin.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Deden Deni menegaskan pengelolaan darah di Kota Tangsel telah gratis sejak tahun 2018. Deden berharap masyarakat Kota Tangsel bisa memanfaatkan layanan pengelolaan darah gratis secara maksimal
Tahun lalu anggaran kita sebesar Rp. 5 miliar untuk program ini, tahun ini menjadi Rp. 2,2 miliar. Karena berdasarkan hasil evaluasi penyerapan tidak sebesar itu. Akhirnya tahun ini kita tetapkan Rp. 2,2 miliar. Maka kami berupaya masyarakat Tangsel mengetahui program ini ,” ungkap Deden.
Saat ini, tercatat ada 17 Rumah Sakit Swasta yang telah bekerjasama dengan Dinas kesehatan dan PMI Kota Tangsel, dalam pemanfaatan darah gratis bagi warga Tangsel. “Ada 17 RS yang sudah MOU, ini kita dorong agar semua RS bekerjasama dengan kita,” pungkas Deden. (Briel)