uklik.net – Keinginan untuk lepas dari kungkungan Covid dan bisa hidup new normal agaknya mulai merasuk pada warga Depok. Sejumlah tempat yang menyekenggarakan vaksinasi diserbu pengunjung. Begitu pula vaksinasi Covid yang diselenggarakan oleh Pemkot Depok di Kecamatan Cilodong Senin (16/8) Sekitar 1500 orang mengikuti kegiatan vaksinasi tersebut Mereka berasal dari 5 kelurahan yang ada di Kecamatan Cilodong.
Kesadaran warga Depok tersebut membuat KH. Mohammad Idris walikota Depok menyambut dengan antusias. Meski demikian, Ia tidak ingin timbul masalah baru.
“ Saya ingin penyelenggara menyeimbangkan antara fasilitas, tenaga SDM yang melayani dan antusiasme masyarakat, sehingga tidak akan timbul masalah baru. “ ujar Idris. Wajar Meskipun vaksinasi penting, tentunya pemerintah Kota Depok tetap mengedepankan ketaatan protokol kesehatan.
Namun Idris bisa memaklumi banyaknya warga yang hadir sedikit diluar perkiraan panitia. “ Ya saya tahu banyak yang hadir tidak sesuai jadwal ataupun ada penambahan pesereta . Saya pahami ini sebagai antusiasme masyarakat. Namun kedepannya perlu diantisipasi sebelumnya,” imbuhnya.
Disinggung keterlambatan Depok mencapai target, Idris menampik. Bukan hanya Depok, target pemerintah pusat menargetkan Agustus ini sudah 100% , tapi kan belum tercapai. Depok juga belum bisa memenuhi.
Menurut Idris sampai saat ini dari data yang belum disinkronkan, sudah 40 % warga Depok di vaksin.
“ Data ini belum diharmoniasasi, masih dalam proses. Misalnya saja di DKI Jakarta dinyatakan sudah 80% dilakukan vaksinasi, kan yang banyak bekerja di sana adalah warga Depok !? Jadi saya minta datanya, siapa saja warga Depok yang sudah divaksin di sana. Begitu juga data dari propinsi Jawa Barat, kita minta kita gabungkan, diharmoinisasi. Supaya bisa tahu sebesar apa target vaksinasi warga Depok yang sudah terlaksana. Kan kita ingin 100 %.” ujarnya.
Meski demikian ada sedikit kelegaan, Depok menuju kearah positif, Pasien inap Covid jauh menurun, begitu pula yang isoman. “ Kita berharap vaksniasi ini berhasil dan Depok bisa bebas dri Covid,” pungkasnya. (dian)