uklik.net – Terkait adanya polemik di Rumah Sakit yang masih belum menggunakan air mengalir dalam protap penanganan jenazah Covid 19, DPRD komisi C melalui Fraksi PPP me’inisiasi melakukan audiensi dengan dinas kesehatan kabupaten(DKK) dan RS Islam sultan hadirin Jepara, Kamis 20/5.
Dalam audiensi tersebut terkuak bahwa masih banyak rumah sakit yang belum mempunyai protap pemandian jenazah yang terkena virus covid-19.
Dinas kesehatan kabupaten (DKK) Jepara melalui Sekdis mengatakan” Kami sudah memesan pemandian jenazah untuk air mengalir yang diduga terkontaminasi covid-19, Harganya cukup mahal Rp. 170 juta, dan barangnya pun sulit didapat, kami sudah memesan 3 buah tapi belum ready, “Terang Sekdis.
Seperti diketahui polemik ini terjadi setelah salah satu masyarakat yang anggota keluarganya diduga terkena virus Covid -19 di RSI Hadirin Jepara, dan pemandiannya belum menggunakan protap pemandian air mengalir sehingga keluarga korban membawa jenazah yang terkontaminasi Covid 19 pulang kerumahnya.
Inilah yang merupakan jadi sorotan DPRD dari komisi C untuk mempertemukan dinas yang terkait karena menurut Khairun Ni’am ketua Fraksi PPP dalam keterangannya, mengatakan” Masalah ini jangan sampai terjadi lagi yang menimbulkan dampak pesimistis masyarakat untuk melakukan berobat ke rumah sakit, Dengan anggaran dana covid -19 dari refocusing APBD Tahun 2020 mencapai kurang lebihnya Rp. 203 Miliar, Terasa kurang tepat jika pelayanan pemulasaran Jenazah masih menjadi keraguan di masyarakat, terangnya.”
“Diharapkan Pemkab bisa memetakan kebutuhan dalam penanganan Covid -19 terorganisir dan terealisasi dengan baik, Terlebih prioritas pelayanan kepada keluarga ter di agnosa Covid-19 yg sudah meninggal. ”
“Kita semua tetap prihatin atas Pandemi wabah Covid-19 ini,” ujarnya menambahkan. “Jangan lupa selalu waspada dan menerapkan proskes untuk memutus penularan, dan Semoga wabah Covid-19 segera di musnahkan oleh Allah Swt,” Pungkas Ni’am.
Ditempat yang sama Direktur Rs. Islam Hadirin Gunawan Waluyo Sudarso mengatakan” Pihaknya akan berkomitmen untuk melakukan pemulasaran jenazah dengan metode air mengalir meski sarpras belum memadai, Tapi demi pelayanan dan tuntutan masyarakat kami akan laksanakan, Dan Bupati Dian Krustiandi turut menyaksikan pada saat pemulasaran pemandian jenazah tersebut, terangnya.
Hadir dalam Audiensi tersebut Ketua Komisi C Nur Hidayat, Agus Sutisna, Uzlifatul Fuaidah, Saidatul Haznak, direktur RSI Hadirin Gunawan waluyo sudarso dan dinas kesehatan kabupaten. (once)