SOLO – UKLIK.NET – Salah satu pusat grosir batik terbesar di Jawa-Tengah, pasar Klewer, Solo, sejak Agustus lalu telah dibuka untuk umum.
Namun begitu transaksi perdagangan ditersebut masih sepi. Di duga konsumen masih enggan datang, terkait pandemi virus Corona, yang sepenuhnya belum hilang atau tertangani.
Kondisi sepi masih menyelimuti suasana Pasar Klewer, Solo. Lorong-lorong pasar yang pernah terbakar habis akhir Desember 2014 tersebut, terlihat mulai di kunjungi pengunjung meski belum seperti yang diharapkan.
Demikian pula kios-kios milik pedagang yang di dominasi pedagang batik, sudah buka dan siap melayani pembeli yang datang. Sementara itu menurut seorang pedagang, Tri, setelah di kendurkannya PPKM akibat pandemi corona, mulai membuka kiosnya kembali akhir Agustus lalu. ” Meskipun buka, pedagang rata-rata belum berjualan penuh, namun hanya buka dari jam 9 sampai jam 1 siang,” ujar Mbak Tri , ditemui Reporter UKLIK.NET dikiosnya, Senin(11/10).
Saat ini meskipun sudah 1,5 bulan buka, pedagang mengaku transaksi penjualan belum normal atau masih sepi, karena belum banyak konsumen yang datang untuk membeli dagangan mereka yang didominasi batik.
Hal senada disampai pedagang lainnya, Rosalina, ia berharap kondisi sepinya transaksi segera berakhir. Dan tidak hanya konsumen/pembeli dari sekitar Solo Raya saja yang datang, tetapi dari luar daerah juga datang untuk membeli dagangan. ( Tim Jurnalis UKLIK.NET – Salahuddin SP )