uklik.net – Universitas Indonesia (UI) melalui Fakultas Teknik (FT) bersama PT Petrosea Tbk telah berhasil melakukan konversi revolusioner, mengubah bus diesel menjadi Electric Vehicle (EV). Proyek ini, yang dimulai sejak 2022, diimplementasikan oleh Unit Kerja Khusus Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) Departemen Teknik Mesin FTUI dan Research Center for Advanced Vehicle (RCAVe) UI.
Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, menyatakan bahwa kolaborasi ini menunjukkan komitmen UI dalam menurunkan emisi melalui teknologi ramah lingkungan. “Selain berhasil memasang sistem kontrol produksi nasional pertama di Indonesia, proyek ini juga menjadi langkah menuju kemandirian teknologi Indonesia,” ujar Prof. Dr. Heri Hermansyah,Jum’at ( 15/12/2023)
Direktur RCAVe UI, Prof. Dr. Feri Yusivar, menyoroti nilai strategis pengembangan kendaraan listrik nasional, memandangnya sebagai langkah signifikan dalam mendorong transportasi berkelanjutan di Indonesia. Proyek Battery Electric Bus ini dianggap sebagai kontribusi vital untuk industri otomotif nasional.
Proses konversi ini, yang berlangsung selama sembilan bulan, melibatkan inovasi reverse engineering oleh tim RCAVe UI. Dengan sukses mengintegrasikan sistem penggerak listrik, tim memastikan keamanan dan kinerja optimal sambil mempertahankan sesuai dengan kondisi jalan di Indonesia.
Sistem kontrol pada Bus EV UI merupakan hasil inovasi dari Dr. Abdul Muis, memecahkan tantangan integrasi perangkat EV dengan protokol komunikasi yang ada. Keberhasilan UI melakukan integrasi mandiri pada Bus Listrik Petrosea-UI menjadi langkah penting dalam mengurangi ketergantungan pada integrator asing.
Head of Electric Vehicle PT Petrosea Tbk, Sahala Sigalingging, menegaskan komitmen perusahaan terhadap ESG dan dekarbonisasi. Inisiatif EV Petrosea menjadi bagian strategis menuju net zero emissions, mendapat dukungan penuh dari semua pemangku kepentingan.
Kolaborasi inovatif FTUI dan PT Petrosea Tbk. dalam mengubah bus diesel menjadi bus listrik diharapkan membuka peluang implementasi serupa di industri pertambangan Indonesia. Keberhasilan ini merupakan bukti kemampuan dan komitmen bersama dalam mendorong inovasi berkelanjutan, membawa Indonesia menuju masa depan transportasi yang lebih bersih dan hijau.( Jowa )